Antisipasi Bencana, Korem 061 Suryakancana Siagakan 5000 Personil
Sedikitnya 5.000 personil TNI dari Korem 061 Suryakancana disiagakan untuk membantu penanggulangan bencana di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur. Tingginya intensitas hujan mengharusnya seluruh personil dan masyarakat tidak boleh lengah karena bencana bisa terjadi kapan saja.
“Wilayah Korem 061 Suryakancana termasuk daerah rawan bencana tinggi. Makanya, jangan berspekulasi. Semua harus ikut mengantisipasi,” ujar Danrem 061 Suryakancana Kolonel Inf. Fulad di sela-sela apel penanggulangan bencana di Lapangan Sempur, Senin (16/11/2015). Selain personil penanggulangan bencana, rakyat yang tinggal di wilayah rawan bencana pun harus waspada.
Menurut Fulad, wilayah Korem 061 Suryakancana selain rawan longsor juga rawan banjir. Bahkan, hujan yang selalu disertai angin kencang juga berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan bencana puting beliung. Khusus Kota Bogor, ada 1.000 personil TNI dibantu personil kepolisian yang siaga dalam penanggulangan bencana.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan. Karena sampah menjadi penyebab macetnya air di sungai sehingga banjir,” tutur Fulad.
Sementara, Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan menambahkan hujan 3-4 jam di Kota Bogor telah menyebabkan longsor dan banjir di 11 titik. Menurut dia, anggaran bantuan bencana berada di kewenangan kas daerah. Ke depan, dia mengusulkan agar anggaran khusus bencana ada di tangan BPBD sehingga mudah dalam proses pencairan bantuan.
“Dana tanggap darurat bencana ada di kas daerah dalam bentuk belanja tak terduga. Sekarang sedang diupayakan supaya bisa di BPBD sehingga pencairannya lebih cepat,” ucap Ganjar. Tahun 2015 ini total dana tak terduga mencapai Rp 12 miliar. Tahun lalu, dana tak terduga yang terpakai Rp 5 miliar. (Deni)