Puluhan becak didata dan dicek identitas serta kelayakannya di Jalan Mayor Oking Bogor Tengah Kota Bogor, Selasa (23/2/2016). Pemeriksaan dilakukan sebagai upaya untuk mendata becak yang masih beroperasi di Kota Bogor.

Staf bidang angkutan tidak dalam trayek, Haris Haurusiam mengatakan dalam sehari ada 50 hingga 70 becak yang diperiksa. “Kita sudah melakukan pemeriksaan selama 7 hari ini,” kata Haris. Sebagian besar becak lolos uji kelayakan. Sementara yang tidak lolos terpaksa dikandangkan.
Menurut dia, Pemkot Bogor masih terus berupaya mengurangi jumlah becak yang beroperasi di tengah kota dengan menghapus becak-becak yang tidak layak operasi. Tahun ini, ditargetkan ada 200 becak yang akan dimusnahkan pada April nanti.
Jumlah becak sendiri di Kota Bogor terus berkurang. Jika awal tahun 2015 lalu ada 1.725 becak, tahun ini jumlah becak berkisar di angka 1.200 unit. “Ada yang sudah tua dan dijual. Ada pula yang tidak lagi beroperasi karena sepi penumpang dan tidak bisa bersaing dengan ojek,” ucap Haris. Penghapusan becak dilakukan bertahap hingga 5 tahun ke depan.
Becak yang lolos uji mendapatkan stiker warna coklat. Pemeriksaan dilakukan hingga bulan depan dengan target seluruh becak yang ada di Kota Bogor. Pihaknya juga terus mensosialisasikan soal surat izin mengemudi becak yang wajib dimiliki oleh penarik becak.
Salah seorang pemilik becak, Wahyudin mengaku cukup sulit mempertahankan usaha becak karena kalah bersaing dengan ojek. “Sekarang paling cuma di perumahan saja lakunya,” kata Wahyudin. Pemeriksaan sendiri diharapkan Wahyudin bisa menjaga becak tetap laik jalan. # Deni