Selain karena terbatasnya jumlah tempat tidur dan ruangan, banyaknya pasien dari wilayah Kabupaten Bogor yang dirawat di rumah sakit Kota Bogor menjadi penyebab kerap terjadinya penolakan pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah mengungkapkan hal itu usai diskusi publik kupas tuntas hak dan kewajiban peserta BPJS Kesehatan yang diselenggarakan Gerakan Rakyat Bogor Bersatu (GR2B) di RW 05 Lebak Kantin, Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, Sabtu (20/02/16).
“Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor saja hanya tersedia 270 tempat tidur, sementara penghuni (pasien) rumah sakit 70 persennya dari Kabupaten Bogor,” ungkap Rubaeah.
Oleh sebab itu, katanya, kenapa RSUD seringkali terpaksa menolak pasien yang memerlukan penanganan medis dan perawatan.
“Penyebab banyaknya pasien dari Kabupten Bogor ini karena di sana fasilitasnya yang kurang lengkap. Jadi, akhirnya banyak pasien yang dirawat di Kota Bogor,” jelas Rubaeah. #D. Raditya