Setelah beberapa saat menunggu kedatangan Walikota Bogor Bima Arya ke balaikota, akhirnya perwakilan pegawai PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang melakukan aksi unjuk rasa diterima walikota Rabu (18/2/16) .

Dihadapan ratusan rekan-rekannya yang duduk-duduk lesehan di lantai halaman balaikota, Hadi perwakilan pengunjuk rasa dengan menggunakan pengeras suara menyampaikan sejumlah hasil pertemuan sementaranya dengan walikota.
“Tadi saya sudah berbicara dengan walikota, dan pak wali menyampaikan beberapa hal. Diantaranya dengan memberikan opsi bahwa Direktur Utama Untung Kurniadi akan di nonaktifkan sementara,” ungkap Hadi yang disambut gemuruh penolakan dari rekan-rekannya.
Sebab, para pegawai bersikukuh tidak mau bernegosiasi dan tetap meminta supaya Untung diturunkan dari jabatannya.
“Sebentar, tenang dulu kawan-kawan. Ini baru sementara saja, karena nanti saya akan menghadap lagi walikota,” kata Hadi.
Ia juga melanjutkan, bahwa dalam pertemuannya dengan walikota diketahui bahwa Bima tidak pernah menerima uang (upeti) dari Untung seperti yang selama ini disangkakan oleh para pegawai.
“Ternyata walikota tidak seburuk yang kita sangka selama ini. Karena tadi walikota bilang tidak pernah terima uang dari Untung,” ungkap Hadi seraya menambahkan walikota akan langsung mempelajari Perda mengenai PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. #D. Raditya