Menu

Dark Mode
Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

Kabar Bogor

Lagi, Kantor Walikota Didemo

badge-check


					Lagi, Kantor Walikota Didemo Perbesar

image

Walikota bogor bima arya menerima pendemo. (Foto deny hendrayana)

Ratusan warga dan mahasiswa yangtergabung dalam KPTB Perjuangan dan GMNI kembali berunjuk rasa di depan Balai Kota Bogor, Jalan Ir H Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (30/11/2015). Mereka masih tetap membawa agenda menolak adanya hotel dan mall dalam optimalisasi Terminal Baranangsiang.

Sikap Pemerintah Kota Bogor soal optimalisasi terminal dinilai massa telah membuat kondisi terminal semakin kumuh serta menghidupkan sejumlah praktik pungli di terminal. Koordinator Komunitas Pengurus Terminal Baranangsiang (kptb) perjuangan Teddy Irawan mengatakan massa juga meminta Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan secara transparan hasil kajian tim bangunan dan gedung soal optimalisasi Terminal Baranangsiang.

image

“Unjuk rasa sudah berkali-kali dan Pemerintah Kota Bogor masih saja belum memberikan kepastian terkait Baranangsiang,” katanya.

Menurut Teddy, Terminal Baranangsiang memerlukan perbaikan, tetapi akan lebih baik jika menggunakan anggaran dari APBD, bukan melalui pihak swasta.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang menemui massa mengatakan pemkot masih melakukan koordinasi dengan pengembang PT Pancakarya Grahatama Indonesia terkait perubahan desain terminal. Apalagi, pemerintah pusat telah merencanakan adanya integrasi kereta ringan ke Terminal Baranangsiang.

“Kami akan memutuskan secepatnya,” kata Bima. Menurut dia, perlu perubahan banyak dalam hal desain untuk mendukung masuknya kereta ringan tersebut. “Sore ini pemkot akan bertemu dengan pengembang dan akan menyelesaikan desainnya,” katanya.

Ia menilai jika optimalisasi terminal harus dilakukan untuk menunjang transportasi perkotaan yang terintegrasi dan tidak selalu mengandalkan angkot dan bus. Tentunya, tambah Bima, harus menimbang dampak sosial yang ditimbulkan dari pembangunan nantinya. (Deni/raditya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Semifinalis Mojang Jajaka Kota Bogor Diajak Blusukan di Pasar Gembrong Sukasari

22 September 2025 - 09:16 WIB

Menkop Jabarkan Peran dan Fungsi Kopdes Merah Putih

21 September 2025 - 20:28 WIB

Puluhan Gempa Susulan Terjadi di Kabupaten Sukabumi dan Kota Bogor

21 September 2025 - 19:27 WIB

Sekdakot Bogor Tekankan Pentingnya Monev Program Kwarcab Pramuka

21 September 2025 - 09:58 WIB

Gempa di Sukabumi Terasa Sampai Kota Bogor

20 September 2025 - 23:56 WIB

Trending on Kabar Bogor