Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Kabar Sport

23 SMP Ikuti Lomba Permainan Tradisional

badge-check


					23 SMP Ikuti Lomba Permainan Tradisional Perbesar

Siswa dari 23 SMP se Kota Bogor mengikuti lomba permainan anak tradisional di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Rabu (19/8/2015).

Lomba yang diadakan setiap tahun oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor ini bertujuan untuk mengenalkan kembali sejumlah permainan tradisional yang mulai tidak dikenal oleh anak zaman sekarang.

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan jumlah peserta lomba terus bertambah setiap tahun. Jika tahun lalu hanya 11 sekolah, tahun ini ada 23 SMP yang berpartisipasi.

“Hal ini menandakan semakin antusiasnya anak-anak pada permainan tradisional,” ujar Usmar.

Apalagi, di tengah zaman yang sudah canggih ini, permainan tradisional harus bersaing dengan permainan anak-anak modern seperti play station atau game online di masing-masing gadget.

“Ke depan, kita akan gali lagi nilai-nilai lokal yang ada di Bogor untuk dimasukkan dalam perlombaan,” ucap Usmar.

Beberapa permainan yang dilombakan yakni egrang, sorodot gaplok, kelom batok, rorodaan, dan babancakan. Sebelum dilombakan, Disdik bekerja sama dengan Disparbud telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah soal jenis permainan tradisional ini.

Ke depan, Usmar berharap Disdik, Disparbud dan Diskominfo bisa bekerja sama agar permainan tradisional ini ada panduannya di gadget anak muda.

“Jadi, anak muda lebih mudah mengenalnya karena ada di gadget masing-masing. Makanya, saya minta ketiga instasi itu bisa bekerja sama supaya ada aplikasi atau panduan dan animasi permainan tradisional di gadget,” ungkap Usmar.

Hal ini sekaligus merangsang pertumbuhan ekonomi kreatif di kalangan generasi muda. Selain itu, Usmar juga meminta agar momen hari besar seperti peringatan HUT RI bisa dimanfaatkan untuk mensosialisasikan permainan tradisional.

Salah seorang peserta, Raihan mengaku permainan tradisional cukup sulit, terutama egrang karena harus menjaga keseimbangan. Selain itu juga membuat badan berkeringat karena banyak bergerak dan berinteraksi dengan teman setim. (Deni)

image

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pembangunan Taman Lapangan Yasmin Sektor 6 Capai 90 Persen

3 November 2025 - 13:59 WIB

Puluhan Sekolah di Kota Bogor Ikuti SPEAK 13

22 October 2025 - 21:28 WIB

534 Siswa SD Adu Skill di Invitasi Ortad 2025

22 October 2025 - 09:28 WIB

Kementerian UMKM Lepas Kontingen Pornas Korpri XVIII ke Palembang

1 October 2025 - 23:33 WIB

Atlet Compound P’ArC Raih Medali Perak di Malaysia

29 September 2025 - 10:45 WIB

Trending on Kabar Sport