Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Headline

Pocong dan Kuntilanak pun Ikut Upacara Hut RI

badge-check


					Pocong dan Kuntilanak pun Ikut Upacara Hut RI Perbesar

CINTA pada tanah air indonesia bukan hanya milik warga. Buktinya di Kampung Jawa Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke 70 Republik Indonesia, Senin (17/8/2015) diikuti oleh pocong dan kuntilanak.

Pocong dan kuntilanak terlihat khusuk mengikuti upacara bersama  100 warga Kampung Jawabkainnya yang mengenakan pakaian unik mulai dari pakaian pahlawan, petani, pegawai, pakaian adat, pakaian sekolah.

 Lokasi yang digunakan pun bukan lapangan biasa, melainkan area bekas kebun singkong yang sudah dibersihkan.

Pocong dan kuntilanak otomatis  jadi pusat perhatian warga sekitar yang menonton upacara.

Warga yang berpakaian pocong, Iis Isroni (30) mengatakan idenya untuk berpakaian ala pocong merupakan ide spontan untuk memeriahkan HUT ke 70 RI.

“Supaya unik dan bersemangat upacara,” ujar Iis.

Lurah Situ Gede, Junaedi mengatakan upacara dengan pakaian unik ini murni ide dari warga RW 6 dan 7.

“Tanpa arahan dari siapa-siapa. Warga memang ingin memeriahkan HUT RI,” kata Junaedi.

Menurut dia, pemakaian pakaian unik itu tidak masalah karena upacara tetap dilaksanakan secara serius dan sesuai dengan aturannya.

Bahkan, selama upacara, tidak ada satu peserta pun yang ngobrol sendiri di dalam barisan. Semua nampak lebih khidmat, termasuk anak-anak yang mengikuti upacara.

Ketua RW setempat, Achmad Fauzan mengatakan upacara ini menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme di kalangan masyarakat.

“Ternyata, warga kami masih memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Bahkan, mereka serius mengikuti upacara, meskipun pakai bajunya aneh-aneh,” ucap Achmad.

Apalagi, mereka sukarela berdandan dan mengikuti upacara, tanpa disuruh oleh perangkat RW. (Deni)

image

Ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

KLH Cabut 18 Segel, EAL Bisa Kembali Beroperasi

28 October 2025 - 21:25 WIB

Kementan jadikan Kapuas Pendongkrak Swasembada Pangan

28 October 2025 - 19:19 WIB

Trending on Headline