Menu

Dark Mode
Tingkatkan Layanan Zona 7, Perumda Tirta Pakuan Tuntaskan Penggantian Stop Valve Intake Pasir Angin Lebih Cepat Tahun Depan, HP Android Diramal Makin Mahal Hans Patuwo Jadi CEO GoTo, Isu Merger Grab Kembali Menguat GoPay Komitmen Berantas Judol, Transaksi Turun Drastis NASA Ungkap Perkembangan La Nina, Simak Dampaknya Buat Indonesia Registrasi SIM Card Pakai Wajah Diwajibkan 1 Juli 2026

Bogoh Ka Bogor

Dedie dan Jenal Tekankan Semangat Juang Pemuda di Sektor Pertanian

badge-check


					Walikota Bogor Dedie RAchim. (foto: Kominfo Kota Bogor) Perbesar

Walikota Bogor Dedie RAchim. (foto: Kominfo Kota Bogor)

Kota Bogor – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan generasi muda dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Ia menyampaikan bahwa semangat juang pemuda Indonesia harus terus ditumbuhkan, terutama dalam menghadapi tantangan global di sektor pangan.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan Temu Pemuda, Penanaman, dan Dialog Tani yang berlangsung di Griya Bogor Raya, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Selasa (28/10/2025).

Menurut Dedie Rachim, pemerintah memiliki peran penting untuk membuka ruang kolaborasi dan memberikan dukungan nyata bagi para pemuda yang terjun ke dunia pertanian.

“Seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo bahwa pemuda Indonesia adalah bibit-bibit juara. Untuk itu, mereka yang saat ini berjuang di berbagai sektor harus didukung oleh pemerintah, sektor swasta, dan semua pihak,” ujar Dedie Rachim.

Ia menjelaskan, meskipun lahan pertanian di Kota Bogor terbatas karena dominasi kawasan permukiman, tapi semangat warga, khususnya para pemuda, tetap tinggi dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

“Kota Bogor lahan percadangan pertaniannya memang tidak banyak karena lebih banyak kawasan perkotaan, tapi ada individu-individu yang sudah memberikan kontribusi nyata untuk pertanian Kota Bogor dan ketahanan pangan,” jelasnya.

Dedie Rachim juga menyoroti pentingnya program nasional Asta Cita yang kini tengah mendorong terbentuknya ekosistem pertanian terpadu dan terintegrasi dengan program SPPG dan MBG.

Ia menjelaskan bahwa di Kota Bogor telah ada 26 dapur yang beroperasi dan direncakan dalam tiga bulan ke depan akan bertambah menjadi 32 serta direncanakan akan ada 82 dapur menjelang akhir tahun 2027.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, turut menyampaikan bahwa petani memiliki peran besar dalam menopang kehidupan bangsa dan negara serta menjadi teladan bagi generasi muda.

“Petani sebenarnya adalah founding father yang berperan utama bagi kehidupan bangsa dan negara. Seperti saya contohnya, dinafkahi oleh orang tua berprofesi petani. Saya dulu adalah seorang sekuriti lalu menjadi anggota dewan dan kini bisa menjadi Wakil Wali Kota,” katanya.

Jenal Mutaqin menekankan bahwa petani saat ini harus berani untuk eksplorasi, mencari inovasi, dan membuat langkah strategis dalam hal pertanian. Menurutnya, pertanian saat ini bukan hanya sekadar lahan luas, tapi juga bisa di pekarangan dan halaman rumah, melalui urban farming, pun melalui taman kota.

“Taman-taman kota itu saya ingin konsep menjadikan pertanian yang menghasilkan tanaman yang bernilai ekonomi, bukan hanya tanaman hijau, tapi juga sukun, talas, dan tanaman lokal lainnya,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya memperkuat sektor pertanian melalui dukungan alat dan bibit, termasuk bantuan dari DPR RI senilai Rp20 miliar per tahun. Meskipun lahan pertanian di Bogor tersisa sekitar 58 hektare, antusiasme dan semangat kelompok tani terus tumbuh.

“Kota Bogor bahkan memiliki jumlah kelompok tani terbanyak di Jawa Barat, padahal wilayahnya minimalis,” ucap Jenal Mutaqin.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat peran pemuda dalam sektor pertanian.

Ia juga menyampaikan bahwa momentum ini juga menjadi peringatan HUT ke-39 Pemuda Tani Indonesia yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan kegiatan penanaman 100.000 bibit padi.

Menurut Budi, lahan pertanian di Kota Bogor yang masih produktif harus terus dijaga agar tetap menjadi sumber pangan bagi masyarakat.

“Kami hadir di lahan sawah di Kota Bogor, ini adalah salah satu lahan produktif yang terus dijaga oleh Pemkot Bogor supaya bisa terus menjadi lahan pangan guna mempertahankan ketahanan pangan Kota Bogor dan nasional secara umum,” ujar Budi.

Budi turut mengapresiasi langkah Pemkot Bogor dalam memperkuat kebijakan pangan dan mengendalikan harga pupuk serta kebutuhan dasar petani.

“Pak Wali sudah mengeluarkan Perda untuk menjaga lahan yang memang menjadi lahan pertanian produktif. Ini menunjukkan komitmen kami untuk membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan dan semoga ini dapat terus kita jaga,” pungkasnya. KMF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Gencarkan Bebersih, Jenal Mutaqin Pimpin Jumsih di Surken

13 December 2025 - 08:36 WIB

Rakor MBG 3B Kota Bogor Tahun 2025 Digelar

25 November 2025 - 11:04 WIB

Pemkot Bogor Dukung Program Percepatan Kendaraan Listrik

17 November 2025 - 14:28 WIB

Dedie Rachim Dorong Masyarakat untuk Membangun Bangsa Lebih Baik

11 November 2025 - 07:50 WIB

Dedie dan Yantie Rachim Resmi Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe

11 November 2025 - 07:19 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor