Menu

Dark Mode
Upacara Hari Bela Negara ke-77, Ini Pesan Presiden Bocoran Memo: TikTok Sepakat Jual Unit Bisnis di AS Januari 2026 Robot Humanoid China Dijual Murah Setara iPhone Instagram Resmi Batasi Pemakaian Hashtag: Maksimal Lima per Postingan Operasi Wirawaspada, Imigrasi Bogor Amankan 6 WNA Tingkatkan Layanan Zona 7, Perumda Tirta Pakuan Tuntaskan Penggantian Stop Valve Intake Pasir Angin Lebih Cepat

Kabar Bogor

Soal MBG di Kota Bogor, Politisi PDI-P Ini Desak Dievaluasi Total

badge-check


					Anggota DPRD Kota Bogor Banu Bagaskara. (Foto: Dokumen pribadi) Perbesar

Anggota DPRD Kota Bogor Banu Bagaskara. (Foto: Dokumen pribadi)

Kota Bogor – Paska kasus keracunan massal di beberapa daerah yang diduga terkait dengan konsumsi makanan dari program makanan bergizi gratis (MBG), Pemerintah Kota Bogor didesak Anggota DPRD Kota Bogor, Banu Lesmana Bagaskara, untuk mengevaluasi total program MBG, Senin (28/9/2025).

Menurut Banu, evaluasi penting dilakukan agar pelaksanaan MBG di Kota Bogor benar-benar aman, higienis, dan tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi para penerima manfaat.

“Kita harus belajar dari kasus yang terjadi di daerah lain. Jangan sampai peristiwa keracunan massal terulang di Kota Bogor. Keselamatan dan kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, harus menjadi prioritas utama,” tegas politisi dari PDI Perjuangan ini.

Banu menilai, pengawasan terhadap kualitas bahan makanan, proses pengolahan, hingga distribusi MBG harus diperketat. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses masak, sampai pendistribusian ke sekolah atau titik penerima, semuanya harus sesuai standar kesehatan.

“Pemkot harus memastikan pihak penyedia jasa memenuhi SOP yang ketat,” ujar Banu.

Banu juga mendorong pelibatan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Bogor dalam setiap tahapan pelaksanaan MBG. DPRD akan mendukung penuh langkah pemerintah dalam memperkuat regulasi dan mekanisme kontrol, agar program MBG berjalan sesuai tujuan mulianya, yakni meningkatkan gizi anak-anak tanpa mengorbankan kesehatan mereka.

“Koordinasi antar dinas sangat penting. Dinkes harus aktif melakukan uji kelayakan dan pengawasan makanan, sedangkan Disdik memastikan teknis pelaksanaan berjalan aman di sekolah-sekolah. Kami mendesak evaluasi menyeluruh dilakukan segera. Jangan tunggu ada korban dulu, baru bergerak,” pungkasnya. Saefulloh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Bahas Konektivitas Transportasi, Kadishub Kota Bogor Jadi Narsum di OBSSESI

15 December 2025 - 07:31 WIB

Januari 2026, Dishub Kota Bogor Hapus Angkot Usia 20 Tahun

15 December 2025 - 06:42 WIB

Gara-gara Parfum Meledak, Gudang Kosmetik di Bogor Terbakar

15 December 2025 - 05:43 WIB

Dorong Pengembangan Diri Perempuan, IKWI Kota Bogor Gelar Heroik Beauty Class

14 December 2025 - 21:33 WIB

Kolab Bareng PWI Kota Bogor, Disdukcapil Buka Pelayanan Kependudukan

12 December 2025 - 15:30 WIB

Trending on Kabar Bogor