Menu

Dark Mode
Jumpai Bayi Stunting, Jenal Mutaqin Pastikan Pemkot Turun Tangan 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini Dari Udara ke Darat, Menelusuri Strategi Militer Eropa di Ukraina Keji Rudal Israel Hantam RS Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 3 Jurnalis Tingkatkan Nilai Aset, Tirta Pakuan Teken MoU Pesan Wakil Wali Kota Bogor di HUT RI, Semangat Pejuang Harus Jadi Inspirasi Generasi Muda

Kabar Lifestyle

ChatGPT Luncurkan Fitur Untuk Bantu Mahasiswa Belajar, Apa Itu?

badge-check


					ChatGPT. (Foto: Getty Images/alexsl) Perbesar

ChatGPT. (Foto: Getty Images/alexsl)

Bogor – ChatGPT resmi meluncurkan fitur baru untuk membantu mahasiswa belajar. Fitur yang dirilis pada Selasa (29/7) ini dikenal dengan nama mode belajar atau Study Mode.

Alih-alih memberikan esai atau jawaban lengkap, fitur Study Mode akan memandu pengguna mempelajari subjek-subjek kompleks secara bertahap, layaknya pelajaran akademik.

Dalam salah satu contoh yang dirilis oleh pengembang ChatGPT, OpenAI, chatbot merespons permintaan bantuan untuk memahami teorema Bayes atau sebuah rumus matematika. Fitur ini kemudian menanyakan kepada pengguna tentang tingkat matematika yang mereka kuasai dan apa tujuan mereka.

Study Mode dirilis seiring dengan komunitas akademik yang sedang menghadapi penyalahgunaan AI dalam pembelajaran. Berdasarkan Survei Guardian tentang pelanggaran integritas akademik di Inggris menemukan hampir 7.000 kasus kecurangan yang terbukti menggunakan perangkat AI pada tahun 2023-2024, setara dengan 5,1 kasus per 1.000 mahasiswa. Angka ini dibandingkan dengan 1,6 kasus per 1.000 pada tahun 2022-2023.

ChatGPT Tidak Ingin Fiturnya Disalahgunakan

Menurut Open AI, lebih dari sepertiga dewasa muda di AS menggunakan ChatGPT. Dengan sekitar seperempat pesan chatbot mereka merujuk pada pembelajaran, bimbingan belajar, dan tugas sekolah.

Jayna Devani, pimpinan divisi pendidikan internasional OpenAI, mengatakan jika perusahaan tidak ingin ChatGPT disalahgunakan oleh mahasiswa. Pihaknya ingin agar ChatGPT menjadi alat untuk membuat pelajaran lebih konstruktif.

“Bagaimana kita melangkah maju dalam menunjukkan bahwa ada cara yang bertanggung jawab untuk terlibat dengan ChatGPT untuk benar-benar mendukung proses pembelajaran? Kami yakin alat-alat ini tidak boleh disalahgunakan, dan ini adalah salah satu langkah menuju ke arah itu,” ujarnya dalam The Guardian Rabu (30/7/2025).

Devani mengakui untuk mengatasi kecurangan akademik membutuhkan diskusi menyeluruh tentang perubahan penilaian dan penyusunan pedoman yang sangat jelas tentang apa yang dimaksud dengan penggunaan AI yang bertanggung jawab.

OpenAI mengatakan Study Mode sangat berguna untuk membantu pekerjaan rumah, persiapan ujian, dan mempelajari topik-topik baru.Devani mengatakan mode baru ini dirancang untuk mendorong pengguna terlibat dengan topik dan soal, alih-alih langsung memberikan jawaban.

“Mode ini membimbing saya menuju sebuah jawaban, alih-alih langsung memberikannya kepada saya,” ujarnya.

Mode ini juga dapat berinteraksi dengan gambar, yang berarti dapat membantu siswa mengerjakan soal ujian sebelumnya jika diunggah ke chatbot. OpenAI menyatakan pihaknya bekerja sama dengan guru, ilmuwan, dan pakar pendidikan untuk mengembangkan alat tersebut.

Siswa Dapat Mengabaikan Study Mode

Study Mode ini dirancang untuk menghindari penyajian esai atau jawaban ujian yang lengkap. OpenAI menyatakan jika mode ini tidak hanya menawarkan solusi tanpa membantu mahasiswa memahaminya.

Kendati demikian, mahasiswa dapat mengambil jalan pintas jika mereka mengabaikan opsi Study Mode. Bagaimana menurutmu, detikers?

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Setelah Perplexity, Telkomsel Gandeng OpenAI

22 August 2025 - 10:37 WIB

Vivo Vision Explorer Edition Resmi Meluncur, Saingan Apple Vision Pro

22 August 2025 - 10:10 WIB

Pegawai Microsoft Demo: Protes Kerja Sama dengan Israel

21 August 2025 - 12:51 WIB

Eiger Land Ubah Lahan Kritis Jadi Kawasan Ekowisata

21 August 2025 - 09:18 WIB

DeepSeek V3.1 Resmi, Model AI yang Lebih Nyambung dan Akurat

20 August 2025 - 12:32 WIB

Trending on Kabar Lifestyle