Rencana Pemkot Bogor kembali mengoperasikan Biskita Trans Pakuan Bogor pada 8 April 2025 mendatang, terus dimatangkan Dinas Perhubungan (dishub) Kota Bogor. Seperti disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra kepada kabaronline.co.id, Jumat (28/3/2025).
Menurut Marse, persiapan terus dimatangkan, termasuk soal tarif. Rencananya tidak ada perubahan tarif pada Biskita Trans Pakuan Bogor saat kembali beroperasi kembali 8 April 2025 mendatang, masih tetap sama.

“Tidak ada perubahan, tarif Biskita Trans Pakuan tetap sama saat beroperasi kembali. Mulai dari Rp 2.000 untuk pelajar dan Rp 4.000 untuk umum. Artinya tidak ada perubahan tarif sama sekali,” kata Marse.
Marse menambahkan, dengan menggunakan anggaran Rp10 miliar yang berasal dari dana APBD Kota Bogor, angkutan massal Biskita akan segera beroperasi dengan nama baru Bis Trans Metro Pakuan.
“Angkutan massal berbasis bis akan tetap berjalan di Kota Bogor dan sekarang murni menggunakan anggaran APBD Kota Bogor. Bis yang akan di operasionalkan dengan dana itu hanya 2 koridor, yakni koridor 1 dan 2,” kata Marse.
Koridor yang dimaksud, lanjut Marse, yakni koridor 1 jurusan Bubulak-Cidangiang dan koridor 2 jurusan Bubulak-Ciawi, dengan jumlah bis yang dioperasionalkannya antara 17 hingga 25 unit bis, sesuai dengan anggaran Rp10 miliar.
“Anggaran itupun hanya bisa mengcover pelayanan angkutan massal selama 6 bulan. Namun demikian, diharapkan ke depan ada tambahan dari APBD Perubahan dan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), untuk menanggulangi 6 bulan lagi hingga Desember 2025.
Terkait sistem yang akan digunakan bis Trans Metro Pakuan akan tetap sama menggunakan sistem Buy The Service (BTS), tetapi di bawah tanggung jawab penuh Dishub Kota Bogor. Perumda PTP hanya sebagai fungsi kontroling dan operasional, karena diharapkan Perumda PTP menjadi Bus Manajemen Company (BMC). RLS