Makin dekatnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Bogor, aktivitas politik makin cepat dan sulit ditebak. Akhir pekan kemarin, Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Bogor silaturahmi ke kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Bogor.
Menurut Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengapresiasi kunjungan balasan tersebut, setelah sebelumnya PKS mengunjungi PKB beberapa minggu lalu.

“PKS merasa sangat berbahagia dan terhormat mendapatkan kunjungan dari DPC PKB Kota Bogor. Kami namakan ini apel malam minggu karena sebelumnya juga PKS apel malam minggu ke DPC PKB beberapa waktu lalu,” kata Atang.
Lebih lanjut Atang menambahkan, kedua partai memiliki harapan yang sama untuk membangun koalisi di pilkada Kota Bogor yang saat ini sudah ada di depan mata.
“Tidak menutup kemungkinan kita berharap bisa berkoalisi di Pilkada Kota Bogor mendatang. Semoga komunikasi yang sudah beberapa kali kita laksanakan ini bisa semakin konkret dan menemukan bentuknya. Nanti kita akan follow up dengan komunikasi masing-masing desk Pilkada. Politik itu sangat dinamis dan peluang itu (koalisi) mungkin bisa terjadi.,” tambahnya.
Terkait siapa F1 dan F2-nya, lanjut Atang, tentu ini akan menjadi PR dari tim masing-masing Pilkada partai untuk diskusi secara lebih lanjut lagi.
Hal senada dismapaikan Ketua DPC PKB Kota Bogor, Dewi Fatimah, menurutnya pertemuan balasan ini semoga bisa menambah nilai persaudaraan dan membangun sinergi.
“Obrolan malam ini tidak jauh dengan pilkada, saat ini kita bisa mengikuti dinamika yang ada,” ucap Dewi Fatimah.
Ketika ditanya mengenai pernyataan kyai bahwa jika ingin menang, PKB harus bersama PKS, ia menyatakan bahwa PKB dan PKS merupakan partai islam, sehingga ia anggap itu pandangan dari segi keumatan.
“Memang banyak yang bilang begitu. Mungkin itu pandangan dari segi keumatannya karena kita kan partai Islam. Mungkin biar kita tidak terkotak-kotak lagi dan satu tujuan untuk mencapai sesuatu yang berkah. Benar bahwa politik itu dinamis sehingga bisa saja PKB dan PKS berkoalisi di Pilkada nanti,” katanya.
Pratama