Menu

Dark Mode
IBM Umumkan PHK, 2.700 Karyawan Terancam Cara Membuat “Your Algorithm” di Instagram Stories yang Lagi Viral Persaingan AI Makin Sengit, Trump Larang Negara Lain Pakai Chip Tercanggih Nvidia Jaring Laba-laba Terbesar Dunia di Gua Horor, Dihuni 111.000 Laba-laba Ada Komet Lain Sedang Berkunjung Selain 3I/ATLAS, Warnanya Berubah Emas Geger Mobil Otonom Lindas Kucing Kesayangan Warga

Kabar Bogor

Trem Dipercepat, Pemkot Bogor Mulai Bahas Pembiayaannya

badge-check


					Trem Dipercepat, Pemkot Bogor Mulai Bahas Pembiayaannya Perbesar

Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mengurangi kemacetan di kota berjuluk kota sejuta angkot ini. Selain mengkonversi angkutan umum (angkot) menjadi bus Trans Pakuan, dan memaksimalkan bus transpakuan atau buskita. Kini Pemkot Bogor berupaya mempercepat pengembangan percepatan perkeretaapian perkotaan (Trem), termasuk soal skema pembiayaannya.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, Pemkot saat ini tengah pembahasan skema pembiayaan trem  bersama PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan Ka Sub Direktorat Kerja Sama dan Pengembangan Usaha DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Tindak lanjut yang trem, kita sudah ada timnya. Sekarang kami minta pertimbangan dan saran dari DJKA Kemenhub terkait bagaimana sistem kerja sama, operasional dan pendanaannya,” ujar Syarifah.

Sekda mengatakan, dari DJKA Kemenhub menjelaskan ada beberapa metode pembiayaan trem. Sebut saja metode tender langsung dan ada pula metode penugasan kepada BUMD. Dari penugasan kepada BUMD, BUMD bisa melakukan kerja sama lagi dengan pihak ketiga atau swasta, sehingga pendanaannya tidak dari APBD atau Pemkot Bogor hanya sekedar memberikan penyertaan modal saja.

“Trem tidak bisa dibiayai pemerintah pusat atau pemerintah provinsi, karena trem skalanya lokal bukan seperti KRL atau LRT yang bisa antar kota antar provinsi,” jelasnya.

Syarifah menjelaskan, berdasarkan perhitungan dibutuhkan dana sekitar Rp 1,7 Triliun untuk membangun trem sepanjang 12 KM. Dengan anggaran sebanyak ini, tentu saja berat bagi Pemkot Bogor jika menggunakan APBD. Tak ayal, Pemkot Bogor sedang mencari sekaligus membedah skema pembiayaan mana yang terbaik.

“Kebutuhan akan trem di Kota Bogor ini sudah dilakukan kajian dan perencanaan dari jauh sebelumnya. Di skala kota trem lebih bagus karena prinsipnya mengurangi kendaraan pribadi dan mengurangi kendaraan umum  kecil (angkot) dengan kendaraan yang bisa mengangkut lebih banyak orang. Trem bisa mengangkut sampai 200 orang jadi akan lebih efisien lagi,” katanya. Pratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie Rachim Bahas Perdagangan dan Pendidikan Bareng Dubes Malaysia

4 November 2025 - 15:08 WIB

Soal Jabatan Direksi Tirta Pakuan, Permendagri 37 Jadi Acuan

30 October 2025 - 18:07 WIB

Ke Semanggi dan Sudirman Makin Mudah, Dedie Rachim Minta Pramono Anung Tambah 2 Koridor Trans Jabodetabek

30 October 2025 - 11:29 WIB

Sumpah Pemuda, Jenal Mutaqin Ajak Pemuda Lestarikan Lingkungan

28 October 2025 - 19:27 WIB

Hari Ini, Aliran Listrik dan Air di Pasar Bogor Diputus Total

23 October 2025 - 16:07 WIB

Trending on Kabar Bogor