Menu

Dark Mode
Pembangunan Taman Lapangan Yasmin Sektor 6 Capai 90 Persen Perang Dagang China-AS Mereda, Investigasi Nvidia dan Qualcomm Disetop Mahasiswa Ketahuan Nitip Absen, Minta Maaf tapi Suratnya Bikin Pakai AI Cegah Anak Terpapar Konten Berbahaya, Menkomdigi Ajak Orang Tua Melek Digital Beginilah Penampakan Antartika Kalau Semua Esnya Hilang Elon Musk Mau Ubah Satelit Starlink Jadi Pusat Data di Luar Angkasa

Kabar Bogor

Kapolresta Bogor Bantah Soal Aduan Pedagang ke Jokowi

badge-check


					kapolresta-Bogor-Susatyo Perbesar

kapolresta-Bogor-Susatyo

Paska viralnya video seorang pedagang perempuan dan laki-laki yang mengadukan soal anggota keluarganya ditangkap polisi karena menolak pungli ke Presiden Jokowi, memasuki babak baru. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro melakukan konfrensi pers, dan mengungkapkan fakta sebaliknya soal kejadian penangkapan tersebut, Jumat (22/4/2022).

Menurut Kapolresta, kejadian yang sebenarnya bertentangan dengan aduan dua pedagang kepada Jokowi saat berkunjung ke Pasar Bogor, Kamis (21/4/2022). Menurutnya, perkara atas nama Ujang Sarjana ditangani pihaknya sejak Jumat (26/11/ 2021) dan  kini anggota keluarga kedua pedagang tersebut berstatus sebagai tersangka penyeroyokan.

Menurut Kapolresta,  kejadian bermula saat kedua korban bernama Andriansyah dan Agus Susanto (Ade Komeng) menegur tersangka (Ujang Sarjana). Tak terima ditegur, tersangka kemudian melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap kedua korban.

“Sejauh ini kami telah memeriksa 4 orang saksi, kami juga telah meminta keterangan saksi-saksi yang meringankan dari pihak tersangka, bahkan keberatan-keberatan dari tersangka telah kami beri ruang melalui sidang pra-preradilan yang telah bergulir dan telah diputuskan, yakni menolak dalih-dalih yang disampaikan pemohon dan mengabulkan upaya hukum yang digelar jajaran Polsek Bogor Tengah,” jelas Kapolresta.

Kapolresta menambahkan, saat ini perkara tersebut sudah dalam tahap persidangan. “Kami melaksanakan penyidikan berdasarkan fakta dan pelaporan. Tidak ada kriminalisasi karena ada korbannya. Apa yang kami lakukan sudah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Pelaku lainnya masih kita kejar,” tandasnya.

Sementara itu kedua korban yang hadir Andriansyah dan Agus Susanto menyampaikan apa yang menjadi dasar melaporkan Ujang Sarjana.

“Waktu itu saya sedang berjualan air mineral dan rokok sebagai mata pencaharian saya setiap hari. Saya dibatasi, tidak boleh berjualan di salah satu gang di Pasar Bogor oleh Ujang Sarjana. Terjadi adu mulut, akhirnya setelah kami membagikan air mineral, tiba-tiba teman saya (Ade Komeng) dipukul, lalu saya mau melerai eh malah  dikeroyok. Tangan saya bengkak, ada bukti visumnya. Saat itu Ujang  mengajak sejumlah orang tak dikenal untuk menyerang saya,” kata Andriansyah.

Saat terjadi cek-cok mulut, lanjut Andriansyah, tersangka Ujang melarang keras dirinya berjualan di kawasan yang dihuni tersangka dan keluarganya.

“Saya tidak memaksa pedagang membeli air mineral dan rokok dari saya. Air dan rokok itu saya kasih malam hari sebelum mereka berjualan, lalu mereka bayar pagi hari,” akunya.

Penulis Pratama

Editor Aldho Herman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

Soal Jabatan Direksi Tirta Pakuan, Permendagri 37 Jadi Acuan

30 October 2025 - 18:07 WIB

Ke Semanggi dan Sudirman Makin Mudah, Dedie Rachim Minta Pramono Anung Tambah 2 Koridor Trans Jabodetabek

30 October 2025 - 11:29 WIB

Trending on Kabar Bogor