Menu

Dark Mode
Semifinalis Mojang Jajaka Kota Bogor Diajak Blusukan di Pasar Gembrong Sukasari Riset OpenAI Ungkap Penyebab Chatbot Sering Halusinasi Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng Dunia Sedang Berubah: Indonesia Simbol Kebangkitan Poros Asia Global Ehsan Relief Indonesia dan Yayasan IDEP Selaras Alam Salurkan Donasi ke Bali 15.000 Porsi Makan Gratis Dibagikan di Monas

Kabar Dunia

Kalkulator Umur Ini Bisa Prediksi Usia Kematianmu, Benarkah?

badge-check


					Kalkulator Umur Ini Bisa Prediksi Usia Kematianmu, Benarkah? Perbesar

Waktu kematian merupakan misteri takdir yang tidak diketahui seorang pun di dunia ini. Kita mungkin mengira tes prediksi kematian hanya terdapat di film saja.

Namun belakangan sebuah penelitian yang dilakukan University of East Anglia berhasil memecahkan pertanyaan misterius itu.

Para ilmuwan berhasil menciptakan sebuah kalkulator umur bernama Mylongevity, dimana tes ini akan menunjukkan kapan kematian seseorang akan datang.

Secara ilmiah, hasil tes akan disesuaikan dengan berbagai faktor, seperti faktor kesehatan dan gaya hidup terhadap harapan hidup seseorang.

 “ Orang-orang merasa penasaran dengan tingkat harapan hidup mereka,” ujar Profesor Elena Kulinskaya, sang pengembang aplikasi tes.


Baca juga:Horee, Kenaikan Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Ditunda


Meski bisa memprediksi harapan hidup seseorang, tes yang dibuat oleh University of East Anglia bukanlah sebuah ramalan. Mereka melakukan prediksi akurat dengan perhitungan ilmiah.

“ Dengan mengetahui tingkat harapan hidup, seseorang bisa mempertimbangkan banyak hal untuk rencana jangka Panjang mereka. Ini juga sangat penting jika kita ingin merencanakan tujuan keuangan dan strategi pensiun nantinya,”jelas Elena.

Selain itu, prediksi ini akan membantu meningkatkan harapan hidup dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat.

Untuk melakukan tes, kita hanya perlu memasukkan data-data umum, seperti: nama, usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan yang mendasarinya, dan apakah merokok atau tidak.

Nantinya, tes ini akan menyimpulkan berapa lama kemungkinan seseorang akan hidup berdasarkan data dari Kantor Statistik Nasional.

“ Perangkat lunak yang kami kembangkan pada penelitian ini didasarkan pada catatan kesehatan online. Baru-baru ini kami menganalisa tingkat harapan hidup 110.000 orang yang memiliki catatan kesehatan yang baik. Rata-rata mereka adalah orang yang mencapai usia 60 antara tahun 1990-2000,”jelas Elena.

Hasil tes yang nantinya muncul juga akan dipengaruhi oleh kondisi kesehatan seseorang. Misalnya, riwayat penyakit hipertensi, diabetes, hiperkolesterolemia, risiko serangan jantung dalam 10 tahun, status merokok, dan lainnya.

Karena tes ini dikembangkan sebelum pandemi covid-19 menyebar di seluruh dunia, peneliti juga khawatir tes ini akan merubah tingkat harapan hidup sebagian orang.

” Kami masih berusaha mengembangkan tes ini untuk disesuaikan dengan kondisi pandemi,” tambahnya.

Para peneliti berharap bahwa tes ini akan membantu dokter mengarahkan pasien untuk melakukan perubahan gaya hidup demi meningkatkan harapan hidup mereka.

Tertarik mencoba? Berikut linknya https://mylongevity.org/calculator

Sumber Mirror

Foto: Shutterstock

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng

21 September 2025 - 23:06 WIB

Inggris dan Portugal Siap Akui Negara Palestina Jelang Sidang PBB

21 September 2025 - 14:24 WIB

Ribuan Warga Filipina Demo Skandal Proyek Pengendali Banjir

21 September 2025 - 14:20 WIB

5 Pekerja Freeport Masih Tertimbun, 2 Ditemukan Meninggal Dunia

21 September 2025 - 08:44 WIB

Gempa Besar Nabire Dipicu Sesar Anjak Weyland, Ini Penjelasan BMKG

19 September 2025 - 12:57 WIB

Trending on Kabar Dunia