Menu

Dark Mode
Perubahan Senjata Diplomasi China, Dulu Panda Kini Huawei dan Xiaomi Komdigi Klaim Internet Indonesia Sekarang Makin Kencang Gibran Ungkap Pemerintah Ingin Cetak Santri Ahli AI, Blockchain, dan Robotik Harga Nintendo Switch 2 di Indonesia November 2025, Sekarang Segini Apple Minta Bantuan Google Bikin Siri Versi Baru yang Lebih Cerdas? 10 Bos Teknologi yang Drop Out dari Kampus dan Menjadi Miliarder

Kabar Dunia

Bersihkan Jasad Setahun Sekali, Tradisi Unik Tana Toraja Disorot Media Asing

badge-check


					Bersihkan Jasad Setahun Sekali, Tradisi Unik Tana Toraja Disorot Media Asing Perbesar

Indonesia tidak hanya indah karena kecantikan alamnya saja, tapi juga keragaman budayanya yang menarik. Salah satu budaya tersebut ada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Di Kabupaten Toraja Utara ini terdapat tradisi unik yang disebut Ma’Nene. Rupanya tradisi Tana Toraja ini mendapat sorotan media Inggris, Daily Star.

Salah satu artikel harian online tersebut mengulas tentang Ma’Nene. Disebutkan bahwa tradisi tersebut dilakukan setiap setahun sekali. Dalam tradisi Ma’Nene, keluarga membersihkan jasad para leluhur yang sudah meninggal dunia selama puluhan atau bahkan ratusan tahun. Foto di harian tersebut menampilkan sosok jasad leluhur warga Tana Toraja yang diberi pakaian lengkap dengan bandana dan topi.

Tidak sampai di situ saja. Keluarga yang memegangi jasad yang tinggal tulang berbalut kulit tipis itu menyelipkan sebatang rokok ke mulutnya.


Baca juga: Pulau Horor! Tanah Tertutup Tulang-belulang Manusia


Masyarakat suku Toraja percaya bahwa setelah seseorang meninggal dunia, arwahnya masih tinggal di rumah. Karena itu mayat-mayat yang diawetkan itu tetap disuguhi makanan, pakaian, minuman dan bahkan rokok.

Jasad keluarga yang meninggal biasanya disimpan di rumah selama berbulan-bulan. Foto yang diambil menunjukkan ritual Ma’Nene yang biasa digelar sekitar bulan Juli, Agustus dan September.

Menurut wawancara yang dilakukan National Geographic pada 2016, perempuan Toraja bernama Yohana Palangda mengatakan ibunya meninggal secara mendadak sehingga keluarga belum siap untuk melepaskannya untuk dimakamkan.

Karena itu, jasad orang yang meninggal hanya diletakkan di dalam rumah khusus yang dinamakan Patane. Jasad tersebut akan diambil dan dibersihkan setiap setahun sekali. Pakaian yang digunakan jasad sebelumnya diganti dengan yang baru.

Untuk jasad pria akan diberi setelah jas lengkap mulai dari topi sampai kacamata, sedangkan untuk jasad wanita akan dikenakan gaun pengantin.

Masyarakat suku Toraja percaya kematian adalah bagian dari perjalanan jiwa melalui alam semesta. Masyarakat suku Toraja akan memperlakukan jasad tersebut seperti itu sampai mereka punya biaya yang cukup untuk menggelar ritual pemakaman yang disebut dengan Rambu Solo.

Tradisi Ma’Nene memang tidak seramai dan seterkenal Rambu Solo yang diselenggarakan secara meriah dan menghabiskan dana yang cukup besar, bahkan sampai menyembelih kerbau atau sapi.

Sumber: Daily Star

Foto: Shutterstock

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Elon Musk Jadi Manusia Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun

5 October 2025 - 10:50 WIB

Orang-orang Abad ke-20 Santap Daging Gajah Mamut Jadi Steak

3 October 2025 - 11:15 WIB

Ilmuwan Prediksi Alam Semesta Bakal Mengalami Kiamat Kosmik

2 October 2025 - 11:16 WIB

Ledakan Kosmik Aneh Muncul di Luar Bima Sakti, Ilmuwan Kebingungan

29 September 2025 - 10:36 WIB

Berlian Aneh Asal Afrika Mengandung Unsur Kimia yang Mustahil

29 September 2025 - 10:33 WIB

Trending on Kabar Dunia