Kasus positif covid 19 di Kota Bogor terus meningkat, hal ini membuat Wali Kota Bogor Bima Arya cemas. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor per 25 Agustus, jumlah kasus positif di Kota Bogor mencapai 515 kasus. Dengan rincian 178 pasien positif aktif, 308 pasien sembuh dan 29 pasien meninggal .
Bima menjelaskan, penularan Covid-19 di Kota Bogor bukan hanya berasal dari imported case (luar kota) saja, namun sudah masuk hingga ke penularan di rumah tangga atau transmisi lokal. Saat ini, sambung Bima, transmisi lokal mulai menyebar. Bahkan, hampir 45 keluarga di Kota Bogor menimbulkan kasus menular ke 180 orang lebih.

“Klaster rumah tangga berada dalam urutan pertama dalam penyebaran Covid-19 di Kota Bogor,” sebut Bima. “Itulah yang terjadi. Sebelumnya penularan itu dari luar (imported case),” tambahnya. Tak hanya menghadapi peningkatan kasus Covid-19, Bima juga melihat pertumbuhan ekonomi saat ini dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Bima mencontohkan kondisi riil Indonesia yang minus 5,3 persen pada kuartal II. Jika dalam kuartal III dan IV masih mengalami minus, maka Indonesia terancam jatuh ke jurang resesi. “Di Jawa Barat minus 5 persen, Kota Bogor lebih baik minus 4,53 persen. Di saat kita berjuang melawan Covid-19, kita juga berjuang mengembalikan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor yang diunggah pada Rabu siang, total 529 kasus positif Covid-19. Sebanyak 316 orang di antaranya sembuh, 184 pasien masih dirawat, dan 29 orang meninggal.
sumber kompas.com