“Menurut ketentuan yang ditetapkan regulator sangat penting, bahwa pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan (pre-flight health check) sangat penting guna menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight), agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin,” beber dia.
Sementara itu, lanjut Danang, terkait dengan wabah yang berlangsung saat ini, Lion Air Group beserta seluruh karyawan turut serta berperan aktif dalam tindakan preventif guna mencegah penyebaran COVID-19, antara lain penyemprotan (disinfektan) pesawat yang dioperasikan dan lingkungan kerja, pengecekan suhu tubuh setiap karyawan yang bekerja dan berbagai kampanye keselamatan (safety campaign).
“Lion Air tetap berupaya dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Lion Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional,” tutup Danang.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bahwa ada salah satu pilot dari maskapai swasta yang meninggal karena terinfeksi virus corona.
“Benar, pilot kena corona. Tapi saya enggak mau sebut nama maskapainya,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto dalam keterangannya kepada kumparan, Senin (23/3).
Kemenhub hanya merilis almarhum berinisial SP, dan meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Serpong, Tangerang.
sumber kumparan.com