Paska bentrokan yang terjadi antara dua ormas di sejumlah titik di Kota Bogor Senin kemarin, beredar sejumlah foto, video dan voice note yang membuat masyarakat resah.
Seperti disampaikan Ny.Arifin, orangtua siswa salahsatu sekolah menengah pertama di Kota Bogor yang mengaku resah setelah dirinya mendapatkan pesan voice note di grup WA.
“Tadi pagi digrup WA orangtua siswa, ramai soal ada informasi agar hati-hati melintas jalan Jembatan Merah, dikarenakan akan ada bentrokan. Bahkan ada ibu-ibu yang foto keributan, ikut dibacok. Kan ngeri jadinya, mana anak kita belum pada pulang sekolah,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Bogor Beninu Argobie mengatakan, agar masyarakat jangan langsung percaya foto, video dan voice note yang sumber dan kebenarannya belum jelas.
“Sebelumnya kami PP Kota Bogor mohon maaf kepada masyarakat Kota Bogor atas kejadian kemarin. Terkait adanya isu-isu yang beredar di media sosial dan grup WA soal penyerangan dan lain-lain oleh PP Kota Bogor, dipastikan itu tidak benar alias hoax,” kata Ben kepada wartawan.
Ben menambahkan, dirinya sempat mendapatkan laporan adanya voice note yang isinya memprovokasi dan menginformasikan bahwa ada anggota ormas yang dibacok dan lain sebagainya.
“Itu hoax, intinya Pemuda Pancasila mau jadi saudara untuk semua. Kita semua ingin Kota Bogor aman dan masyarakat nyaman. Mari kita jaga kondusifitas Kota Bogor. Insyaallah Kota Bogor kondusif seperti semula dan mari bersama-sama membangun Kota Bogor,” ujar Ben di mako PP Kota Bogor, Perumahan BNR.
Siang ini, tambah Ben, akan ada pertemuan antar pimpinan ormas PP dan BPPKB di Balaikota Bogor. “Insyaallah pertemuan itu menghasilkan sesuai yang baik, demi kondusifitas Kota Bogor,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi bentrokan dua ormas di Kota Bogor pada Senin (20/1/2020).
Kontributorpratama
