Menu

Dark Mode
Menteri Hukum ASEAN Sepakati Pengembangan Arbitrase dan Mediasi Komersial Internasional Pegawai Microsoft Demo: Protes Kerja Sama dengan Israel Konflik Perbatasan Thailand–Kamboja Bergeser ke Medan Propaganda Eiger Land Ubah Lahan Kritis Jadi Kawasan Ekowisata Jalan Khusus Roda 2 di Batutulis Belum Dibuka Bentuk Transparansi, Kongres Persatuan PWI 2025 Akan Live di Youtube

Kabar Bogor

Jembatan Otista Segera Dilebarkan

badge-check


					Jembatan Otista Segera Dilebarkan Perbesar

Saat ini progres pelebaran jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) masih berjalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor tengah mengajukan peta bidang ke Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Bogor dan ditargetkan permasalahan tanah ditargetkan selesai awal tahun 2020.

Kepala DPUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengatakan, perencanaan tengah berjalan atau on progress, sampai saat ini sudah tahap role plan menjadi peta bidang ke BPN Kota Bogor.

“Appraisal nanti setelah kami mendapat peta bidang dari BPN Kota Bogor. Insya Allah terkejar. Tahun depan masih ada lanjutannya, sehingga diharapkan permasalahan tanah selesai.,” ungkap Chusnul.

Ia menjelaskan, nantinya pihaknya berharap pekerjaan fisik dilakukan Pemprov Jawa Barat. “Lebih aman dan lebih enak kalau tinggal nerima saja. Kami hasil identifikasi akan diajukan ke BPN. Kebutuhan estimasi Rp40 miliar untuk jembatan Otista,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, terkait pelebaran Jembatan Otista untuk memecah kemacetan akibat bottleneck, perlu mempertimbangkan berbagai aspek.

“Tahun depan kan sudah mulai akan dibangun. Saya berpesan pembangunan Jembatan Otista harus mempertimbangkan rencana program realisasi trem juga, misalnya dari sisi ketahanan beban dan lain sebagainya,” harapannya.

Dedie menjelaskan, pembangunan Jembatan Otista mulai dilakukan tahun 2020 mendatang dengan anggaran Rp40 miliar bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Detail Engineering Design (DED) tengah dianggarkan di APBD Perubahan 2019 ini. Sebelum pembangunan akan dilakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS). Kajian menyeluruh dan mendalam ini penting terhadap aspek teknis, ekonomi, keuangan, lingkungan dan kelembagaan supaya sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan,” ujarnya.

reporterdho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jalan Khusus Roda 2 di Batutulis Belum Dibuka

20 August 2025 - 22:32 WIB

Ini Doa Dedie Rachim untuk Jawa Barat

20 August 2025 - 09:29 WIB

Tak Layak Pakai, JPO Paledang Kota Bogor Ditutup

19 August 2025 - 21:59 WIB

Siap-siap, Selama 5 Bulan Dishub Kota Bogor Tertibkan Angkot dan AKDP

19 August 2025 - 20:32 WIB

Soal Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Ini Penjelasan Pengelola

19 August 2025 - 19:36 WIB

Trending on Kabar Bogor