Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Kabar Bogor

Terapkan Sistem CMS, Pendapatan Pasar Sukasari Naik

badge-check

Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor telah menerapkan program Cash Management System (CMS) yang untuk pertama kalinya di pasar Sukasari. Progam inovasi ini bertujuan untuk memudahkan pedagang dalam pembayaran service charge atau kewajiban lainnya melalui lembaga keuangan BNI atau tanpa penagihan petugas dari PDPPJ.

PDPPJ mengklaim penerapan CMS telah memberikan manfaat besar bagi perusahaan terutama berkaitan dengan pendapatan di pasar Sukasari. “Program CMS baru kita terapkan di pasar Sukasari.  Selama empat bulan terakhir penerapan, ada peningkatan dari sisi pendapatan yang lumayan mencapai 30 persen,” kata Direktur Umum PDPPJ Jenal Abidin, baru-baru ini.

Karena itu, lanjut Jenal, program ini tak hanya diterapkan di pasar Sukasari saja, akan tetapi akan diterapkan di pasar-pasar rakyat lain yang dikelola oleh PDPPJ.  “Jadi tak hanya di Sukasari, kedepan program CMS ini juga akan digulirkan di pasar Gunung Batu, Blok G Pasar Kebon Kembang dan pasar lainnya,” urai Jenal.

Menurut dia, program ini memberikan kemudahan bagi pedagang sehingga tidak rumit dalam hal pembayaran service charge setiap bulannya tinggal auto debet saja uang masuk ke rekening PDPPJ dari BNI. “Intinya program CMS tidak membuat ribet pedagang. Keuntungan bagi kita (PDPPJ) mengurangi tingkat kebocoran sehingga uang langsung masuk ke rekening PDPPJ dari BNI. Jadi tidak tertunda dulu di unit pasar,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Unit Pasar Sukasari, Kurnia Saparida. Menurutnya, dengan adanya penerapan program CMS setidaknya telah dapat meningkatkan pendapatan di pasar yang dikelolanya. “Setelah ditetapkan ada peningkatan pendapatan sebesar 30 persen. Jadi jargon kita (Unit pasar Sukasari) sekarang adalah sukseskan CMS,” ucap Kurnia.

Kurnia mengakui bahwa program ini memang merupakan inovasi terbaru dari Direksi PDPPJ dan baru pertama diterapkan di pasar Sukasari sehingga perlu penyesuaian kepada para pedagang. Namun selama berjalannya program CMS, ia tidak menemukan kendala yang begitu signifikan. “Kendala pastinya ada karena program baru. Tapi sedikit banyak kita tetap akan selalu mengkomunikasikan kepada direksi sebagai bahan review sehingga kedepannya kelemahan program ini menjadi kelebihan selanjutnya,” ungkapnya.

Ia juga bersyukur kondisi pasar Sukasari sekarang berbeda dari yang dulu telah dapat mengubah paradigma sehingga tingkat kepercayaan pedagang lebih tinggi. Sebab, saat ini pedagang dalam memenuhi pembayaran kewajibannya langsung melalui rekening pribadinya sendiri. “Jadi menurut saya ini sesuatu kemajuan yang signifikan dan ini akan menjadi projects percontohan bagi pasar-pasar lain. Dan sejauh ini, 190 pedagang di sini antusias bahkan aminonya cukup bagus karena trust yang semakin meningkat,”  ujarnya.

Pasar Sukasari juga memberikan kemudahan lain bagi pedagang yang akan menabung dengan menyiapkan agen BNI 46 di lingkungan pasar. Menariknya, bagi pedagang yang pembayarannya bagus akan medapat apresiasi berupa penghargaan.

red | rls

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pesta Perak Kompra 25 Dibanjiri Ribuan Pramuka

20 December 2025 - 10:37 WIB

ADEV Salurkan Zakat Perusahaan Bareng PWI

19 December 2025 - 14:09 WIB

Bahas Konektivitas Transportasi, Kadishub Kota Bogor Jadi Narsum di OBSSESI

15 December 2025 - 07:31 WIB

Januari 2026, Dishub Kota Bogor Hapus Angkot Usia 20 Tahun

15 December 2025 - 06:42 WIB

Gara-gara Parfum Meledak, Gudang Kosmetik di Bogor Terbakar

15 December 2025 - 05:43 WIB

Trending on Kabar Bogor