Menu

Dark Mode
Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

Kabar Dunia

Tren Minum Soju Campur Tawon di Korea Selatan Kian Mengkhawatirkan

badge-check


					Tren Minum Soju Campur Tawon di Korea Selatan Kian Mengkhawatirkan Perbesar

SEBAGIAN masyarakat Korea Selatan (Korsel) tepaksa gigit jari, lantaran tren minuman yang tengah digemari saat ini, mencampurkan tawon ke dalam soju, akan semakin jarang ditemukan.
Hal tersebut dikarenakan peringatan keras dari otoritas kesehatan dan pangan setempat pada Selasa, 3 Maret 2018, yang menyebut campuran unik itu berisiko sebabkan gangguan kesehatan.
Sementara itu, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post pada Rabu (4/4/2018), beberapa peminum percaya bahwa campuran tawon pada soju, sangat baik untuk menghindari tekanan darah tinggi dan diabetes.
Beberapa orang lainnya bahkan menambah serangga lain, termasuk lipan dan cacing tanah, untuk meramu tonik kesehatan soju ala mereka.
Orang Korea Selatan memang dikenal sering mencampur soju dengan bahan-bahan lain yang unik. Salah satu yang paling populer adalah ‘Somaci’, yakni sebuah varian koktail yang dibuat dari campuran soju dan bir.
“Ini tidak lebih dari desas-desus, bahwa tawon dapat membantu memulihkan kesehatan,” kata Kim Seung-hwan, seorang peneliti di Kementerian Keamanan Obat dan Makanan.
Kim mengatakan tren tersebut sebagai subkultur yang telah eksis sejak lama di Korea Selatan, tetapi perkembangannya kian memburuk karena beberapa orang mulai berbagi resep, dan bahkan menjualnya secara online.
“Di sinilah, kami merasa perlu memperingatkan orang-orang tentang bahaya tren tersebut, sebelum kemudian
menjadi tidak terkendali,” kata Kim.
Pihak berwenang telah memperingatkan secara keras tentang bahaya mencampur tawon dalam makanan. Hal itu dikarenakan dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah, selain berisiko membuat tersedak.
Pada Februari lalu, otoritas kesehatan Korea Selatan menggerebek sebuah toko soju di kota Hwaseong, yang kedapatan mencampur tawon ke dalam beberapa produk minuman kerasnya.
Kementerian Keamanan Obat dan Makanan mengatakan, bahwa mereka tidak tahu pasti jumlah orang yang terlibat dalam praktik pencampuran soju dan tawon.
Akan tetapi, mereka menekankan bahwa setiap orang harus menyadari apa yang seharusnya, dan tidak boleh mereka makan.
“Bukankah sudah cukup jelas bahwa tawon dan lipan tidak dapat dimakan?” tegas Kim.
***
Sumber : South China Morning Post
Foto : liputan6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya

22 September 2025 - 11:06 WIB

Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng

21 September 2025 - 23:06 WIB

Inggris dan Portugal Siap Akui Negara Palestina Jelang Sidang PBB

21 September 2025 - 14:24 WIB

Ribuan Warga Filipina Demo Skandal Proyek Pengendali Banjir

21 September 2025 - 14:20 WIB

5 Pekerja Freeport Masih Tertimbun, 2 Ditemukan Meninggal Dunia

21 September 2025 - 08:44 WIB

Trending on Headline