Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Kabar Pendidikan

Harga Seragam SD 9,9 Juta, Bikin Geger

badge-check


					Harga Seragam SD 9,9 Juta, Bikin Geger Perbesar

SEBUAH sekolah dasar di Jepang mendapat kritikan keras dari publik, setelah mengumumkan rencana mengadopsi seragam yang didesain oleh rumah mode Italia, Armani.
Dilansir dari BBC pada Jumat (9/2/2018), sekolah dasar yang terletak di Kota Tokyo itu berencana mengajukan rencana pembuatan seragam baru yang dibanderol seharga 80.000 yen atau sekitar Rp 9,9 juta per potongnya.
Para orang tua siswa memprotes keras rencana itu dan bahkan akan melaporkannya ke parlemen Jepang.
Sekolah Dasar Taimen, nama sekolah tersebut, merupakan sebuah sekolah swasta yang berlokasi di Ginza, distrik yang dikenal sebagai kawasan termahal di seantero Jepang.
Pada November lalu, sekolah ini mengirim surat pemberitahuan kepada orang tua siswa tentang tentang rencana mengganti desain seragam, tulis laporan yang dimuat di laman Huffington Post edisi Jepang.
Kebijakan itu dimaksudkan untuk menjadikan para siswa Sekolah Dasar Taimen tampil lebih berkelas, mengingat reputasinya yang dikenal sebagai salah satu sekolah dasar terbaik di Negeri Matahari Terbit.
Rencana tersebut memicu lima buah protes keras yang dilayangkan langsung ke pihak sekolah. Kebijakan ini juga menuai kritik tajam dari para warganet ketika salinan surat pemberitahuannya bocor ke media sosial.
Meksipun pemerintah Jepang sejatinya tidak mewajibkan penggunaan seragam, cukup banyak sekolah yang menerapkan aturan terkait, terutama oleh sekolah-sekolah swasta.
Kabar mengenai rencana kontroversial tersebut juga menuai kecaman di kalangan warganet. “Setahu saya seragam sekolah dibuat agar anak-anak dari keluarga dengan pendapatan berbeda tidak merasa didiskriminasikan,” tulis seorang warganet di Twitter.
“Anak-anak tidak paham tentang merek terkenal …. Apakah anak yang mengenakan seragam Armani akan menjadi lebih baik dibandingkan mereka yang tidak?” tulis warganet lain.
Dalam sebuah pertemuan dengan Komite Pendanaan pada Parlemen Kekaisaran Jepang di hari Kamis, 8 Februari 2018, isu terkait diperkarakan secara hukum dengan tudingan menetapkan harga di atas batas wajar.
Sebagai tanggapan terhadap isu terkait, Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan bahwa seragam tersebut terlalu mahal, dan dikhawatirkan tidak bisa dijangkau oleh siswa.
Tanggapan senada juga diungkap oleh Menteri Pendidikan Yoshimasa Hayashi, di mana ia menyebut harus ada pembicaraan terlebih dahulu dengan orang tua siswa, sebelum memutuskan suatu kebijakan.
Sementara itu, pimpinan Sekolah Dasar Taimen menyatakan telah menerima seluruh kritik serta masukan, dan berjanji akan memberi penjelasan langsung kepada orang tua siswa.
reporterasep
Sumber : BBC
Foto : liputan6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Sumpah Pemuda, Siswa PKBM Bakti Nusa Ramaikan Bumi Perkemahan Sukamantri

27 October 2025 - 19:03 WIB

Universitas Esa Unggul Sharing Knowledge Manajemen K3 di SMKN 2 Kota Bogor

18 October 2025 - 10:00 WIB

Lantik Puluhan Kepala Sekolah, Dedie Rachim Ingatkan Soal Integritas

13 October 2025 - 09:20 WIB

DPRD Kota Bogor Tebus Ijazah Warga Tak Mampu

17 September 2025 - 22:31 WIB

Lewat Germas, Jenal Mutaqin Motivasi Calon Generasi Emas

11 September 2025 - 19:37 WIB

Trending on Kabar Pendidikan