Menu

Dark Mode
IBM Umumkan PHK, 2.700 Karyawan Terancam Cara Membuat “Your Algorithm” di Instagram Stories yang Lagi Viral Persaingan AI Makin Sengit, Trump Larang Negara Lain Pakai Chip Tercanggih Nvidia Jaring Laba-laba Terbesar Dunia di Gua Horor, Dihuni 111.000 Laba-laba Ada Komet Lain Sedang Berkunjung Selain 3I/ATLAS, Warnanya Berubah Emas Geger Mobil Otonom Lindas Kucing Kesayangan Warga

Headline

Inilah Warga Kota Bogor yang Diduga Jadi Korban Dimas Kanjeng

badge-check


					Suminta (dalam lingkaran) warga Kota Bogor yang jadi santri Dimas Kanjeng Perbesar

Suminta (dalam lingkaran) warga Kota Bogor yang jadi santri Dimas Kanjeng

Kesengsaraan keluarga Ocih berawal ketika Suminta yang merupakan anak bungsu pasangan Ocih dan Emang pada tahun 2013 lalu, tergiur menjadi santri Dimas Kanjeng dengan menyetor uang awal sebesar Rp4,5 juta.

“Entah karena bujuk rayu dari Dimas Kanjeng, anak saya yang saat itu sudah bekerja minta izin untuk menjadi santri. Awalnya Suminta meminta uang Rp4,5 juta, kemudian selama menjadi santri anak saya itu sering bolak balik ke rumah untuk meminta uang dengan alasan guna membayar Dimas Kanjeng,” tutur Ocih.

Tak tanggung-tanggung tambah Emang (istri Ocih), hingga kini anaknya sudah lebih dari Rp50 juta menyetorkan uang ke Dimas Kanjeng. ”Suminta meninggalkan istrinya Siti Sobaria beserta ke empat anaknya. Kami sangat sedih, karena Siti Sobaria baru dua bulan ini melahirkan anak Suminta,” katanya.

Hingga kini pihak keluarga Suminta belum mendapat kepastian kapan Suminta pulang ke rumah.

Seperti diberitakan salah satu keluarga di Kota Bogor mengaku menjadi korban dugaan penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng. Ironisnya yang menjadi korban bukan hanya orang yang berlimpah harta saja, ada pula warga miskin yang menjadi korban.

Ocih warga Kelurahan Balumbang Jaya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor ini tak kuat menahan tangis saat wartawan mewawancarai terkait dugaan penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng. Menurut Ocih dirinya harus kehilangan anak dan terancam tak memiliki rumah tinggal akibat digadaikan sang anak demi menjadi santri Dimas Kanjeng.

“Kami sekeluarga terancam tak memiliki rumah tinggal, karena rumah ini sudah digadaikan untuk membayar mahar ke Dimas Kanjeng. Kami sudah menyetor uang hingga 50 juta rupiah, akibatnya sekarang kami dikejar-kejar orang yang menagih hutang,” kata Ocih sambil menangis.

#Aldho Herman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

KLH Cabut 18 Segel, EAL Bisa Kembali Beroperasi

28 October 2025 - 21:25 WIB

Kementan jadikan Kapuas Pendongkrak Swasembada Pangan

28 October 2025 - 19:19 WIB

Trending on Headline