Makin maraknya aksi tawuran antar berandalan bermotor membuat masyarakat Kota Bogor makin resah. Hal ini terlihat dari banyaknya keluhan yang disampaikan langsung kepada Walikota Bogor maupun melalui media sosial ke akun milik Pemerintah Kota Bogor dan Polres Bogor Kota. Untuk itu Walikota Bogor Bima Arya berjanji akan segera membentuk satgas anti tawuran.
“Masyarakat resah. Mereka menyampaikan keluhannya kepada saya terima terkait tawuran. Ini menunjukan dari kualitas dan kuantitas pada Ramadan ini tawuran mengkhawatirkan. Untuk itu akan segera dibentuk satgas anti tawuran,” katanya.

Satgas ini lanjutnya, akan dibagi dua, yakni Satgas Inti Tawuran dan Satgas Pendamping Tawuran. Satgas inti ini terdiri dari polisi, Sat Pol PP, dan TNI bertugas melakukan tindakan represif. “Polisi setuju jika pelaku tawuran akan diproses secara hukum,” tegas Bima.
Sedangkan Satgas Pendamping, bertugas dengan tindakan lebih preemtif (sosialisasi) dan preventif (pencegahan), dengan anggota dari dinas pendidikan, pihak sekolah, camat, lurah dan tokoh agama. #pratama