Menu

Dark Mode
Apple Uji Google Gemini AI untuk Bikin Siri Jadi Super Cerdas Hakim: Google Tak Harus Jual Chrome, Tapi Wajib Ubah Praktik Bisnis 7 Tujuan Orang Flexing di Media Sosial Menurut Psikolog, Tak Selalu Pamer Harta 3 Hal Ini Bikin Apple Pikir-pikir Rilis iPad Lipat Sekarang Induk ChatGPT Beli Perusahaan Pengujian Produk Statsig Rp 18 Triliun Diverifikasi Faktual, Ini Pesan Dewan Pers ke Kabaronline

Kabar Lifestyle

3 Hal Ini Bikin Apple Pikir-pikir Rilis iPad Lipat Sekarang

badge-check


					Ilustrasi perangkat baru Apple yaitu iPad lipat yang sedang dikembangkan Foto: (WCCFTech) Perbesar

Ilustrasi perangkat baru Apple yaitu iPad lipat yang sedang dikembangkan Foto: (WCCFTech)

Rumor soal perangkat iPad lipat dari Apple sudah lama muncul. Namun, akhir-akhir ini beredar informasi yang mengindikasikan bahwa perangkat ini mungkin tak akan hadir dalam waktu dekat. 

Beberapa analis bahkan menyebut bahwa iPad dengan layar lipat baru akan dipasarkan Apple pada tahun 2028. 

Sementara itu, Apple justru dinilai lebih mengutamakan ponsel iPhone layar lipat terlebih dahulu, yang diprediksi bakal meluncur dalam satu sampai dua tahun ke depan. 

Lalu, mengapa iPad lipat justru memerlukan waktu jauh lebih lama? Menurut analis, ada tiga tantangan utama yang membuat Apple menahan diri, yaitu, kendala produksi, potensi pasar yang kurang menggiurkan, serta aspek teknis. 

3 faktor Dari sisi produksi, salah satu masalah terbesar yang dihadapi Apple adalah penggunaan material Ultra-Thin Glass (UTG), yang merupakan material kaca super tipis dan digunakan sebagai lapisan layar pada perangkat lipat.

Menurut analis Ming-Chi Kuo, proses produksi UTG jauh lebih kompleks dibandingkan produksi kaca pelindung yang biasa di pakai iPhone.

Mulai dari pemotongan, perlakuan tepi, pengecekan kualitas, hingga pengemasan, semua menambah biaya produksi. Alhasil, harga UTG bisa menjadi 2-4 kali lipat lebih mahal dibanding kaca smartphone pada umumnya. 

Lebih parah lagi, untuk perangkat sebesar iPad, permukaan UTG yang digunakan lebih luas. Otomatis, biaya produksi semakin melambung. Inilah yang membuat Apple harus berpikir dua kali sebelum secara resmi memperkenalkan iPad lipat. 

Dari sisi bisnis, iPad lipat juga dianggap kurang menjanjikan, karena Apple menilai target penjualan dari iPad lipat nanti masih terlalu kecil dibandingkan biaya riset dan produksinya.

Apple memang masih menjadi pemimpin pasar tablet global. Pada laporan pendapatan kuartal II 2025, misalnya, divisi iPad menyumbang sekitar 6,4 miliar dollar AS untuk perusahaan. 

Namun, tren penjualan tablet secara umum stagnan. Berbeda dengan iPhone yang dibeli rutin oleh konsumen tiap beberapa tahun, iPad biasanya dipakai pengguna dalam jangka waktu jauh lebih lama.

Banyak orang bahkan menganggap tablet hanya sebagai perangkat sekunder, bukan kebutuhan utama. 

Karena itu, analis memperkirakan bahwa saat pertama diluncurkan nanti, iPad lipat hanya akan terjual di kisaran 500 ribu hingga 1 juta unit. Bagi Apple, angka itu terlalu kecil jika dibandingkan dengan biaya riset dan produksi yang besar. 

Selain faktor harga dan pasar, Apple juga menghadapi masalah teknis berupa lipatan atau “crease” di layar lipat. 

Bagi Apple yang selalu menonjolkan kualitas desain premium, keberadaan garis lipatan di layar akan dianggap cacat. 

Menurut analis layar Ross Young, untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan lipatan tersebut, Apple membutuhkan kaca depan yang lebih tebal serta proses kimia tambahan pada bahan UTG. 

Namun, lagi-lagi solusi ini akan membuat biaya produksi perangkat tersebut menjadi semakin tinggi.  

Lebih memilih fokus ke iPhone lipat 

Apple tampaknya memilih fokus ke produk lain yang dinilai lebih menjanjikan, yakni iPhone lipat. Apple disebut sudah menyiapkan strategi matang untuk meluncurkan perangkat tersebut paling cepat tahun depan. 

Menurut laporan Ming-Chi Kuo, perusahaan bahkan menargetkan produksi awal mencapai 8-10 juta unit, dan ingin menggandakan jumlahnya pada tahun 2027.

Angka ini jelas jauh lebih menggoda secara bisnis dibanding iPad lipat. Apalagi, permintaan untuk smartphone lipat terus meningkat, dengan tren pasar yang didorong Samsung, Huawei, hingga Oppo. 

Tak heran, Apple lebih memprioritaskan proyek iPhone lipat daripada iPad lipat, setidaknya untuk beberapa tahun mendatang.

Sumber: kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Apple Uji Google Gemini AI untuk Bikin Siri Jadi Super Cerdas

4 September 2025 - 13:03 WIB

Hakim: Google Tak Harus Jual Chrome, Tapi Wajib Ubah Praktik Bisnis

4 September 2025 - 12:56 WIB

7 Tujuan Orang Flexing di Media Sosial Menurut Psikolog, Tak Selalu Pamer Harta

4 September 2025 - 12:35 WIB

Induk ChatGPT Beli Perusahaan Pengujian Produk Statsig Rp 18 Triliun

4 September 2025 - 12:02 WIB

Korban tewas akibat gempa di Afganistan melonjak jadi 1.124 orang

3 September 2025 - 12:06 WIB

Trending on Kabar Lifestyle