26 Atlet Anggar Kota Bogor Ikuti Jabar Open
26 atlet anggar Kota Bogor usia dini dilepas Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim untuk mengikuti kejuaraan anggar Jawa Barat (Jabar) open tahun 2023 di ruang rapat Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Kecamatan Bogor Timur pada Senin (13/11/2023) siang.
Kota Bogor mentargetkan 2 medali emas di Jabar open dengan komposisi atlet usia dini.
“Sesuai dengan harapan kami dan kedepan tentu semua atlet ini kami proyeksikan akan membela Kota Bogor pada Pomprov 2026 mendatang. Setiap kejuaraan itu pasti akan membawa pengalaman berharga tapi juga jangan lupa bahwa kegiatan olah raga itu selalu akan memperluas wawasan dan menambah teman,” ungkap Dedie.
Dedie berharap atket akan membawa nama baik Kota Bogor di jabar, oleh karena itu Jabar open ini harus dimanfaatkan betul. Jangan lupa berkenalan dengan atlit dari daerah daerah sekaligus menimba ilmunya. Apalagi ada atlet dari tingkat internasional, bisa dilihat oleh atlet muda Kota Bogor ini, tekniknya seperti apa, kemudian juga semangatnya bagaimana.
“Kemudian yang kedua saya titip, kota Bogor ini selalu juara dimanapun hampir tidak ada kegiatan yang di ikuti atlet Bogor ini tidak membawa hasil maksimal. Bahkan di Porprov kemarin dengan kekuatan atlet yang relatif kecil, total atlet Bogor itu mungkin sekitar 400 sekian tapi kami bisa mengalahkan daerah yang mengirimkan atlet dengan di atas 1.000 orang,” tuturnya.
Dedie menjelaskan, hal ketiga dalam ajang yang nanti akan hadapi kalian tentu harus jadi duta Kota Bogor, harus mencerminkan bahwa anak Bogor ini, anak yang punya semangat berjuang yang luar biasa, anak Bogor yang selalu mengedepankan fair play dan juga sportifitas yang tinggi.
“Jadi apapun yang menjadi keputusan juri dan keputusan wasit kami hormati meskipun ada mekanisme kalo ternyata ada hal hal yang perlu di tempuh, misalnya kalo kita merasa di curangi, jadi banyak hal yang bisa kalian pelajari dari situ,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengcab Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan menambahkan, atlet itu todak hanya berlatih di tempat latihan saja, tapi perlu melakukan latihan tanding untuk meningkatkan mental bertanding. Kadang kala Kota Bogor kalah karena mental, bukan karena tehnik bukan karena fisik tapi karena mental.
“Mudah mudahan anggar bisa menjadi cabor yang bisa menyumbangkan banyak mendali buat Kota Bogor. Potensinya atlet usia dini banyak, kemarin kami saat BK Porda itu, kami keluar sebagai juara umum meraih mendali terbanyak ada 3 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Bicara anggar ini tidam cuman pengurus yang bekerja keras, ataupun ratlet bekerja keras tapi dorongan orang tua semua terlibat,” terangnya.
Ditempat yang sama, Pelatih anggar Kota Bogor, Muhammad Indra Haryana menuturkan, untuk target nya dua emas, karena atlet yang diberangkatkan ke kejuaraan adalah atlet usia dini. Atlet senior dipersiapkan untuk Porda.
“Ya, ada 26 atlet. Kami berangkatkan rata-ratanya umur belasan tahun atau masih bangku SMP. Kami tidak muluk-muluk, targetnya 2 emas cukup. Kami tahu ini kejuaraan open, kelasnya internasional,” tegasnya.
Atlet anggar Kota Bogor, Adi Selamet menyampaikan, untuk latihan Persip Jabar open lebih intens dan lebih di fokus. Atlet juga kan dikasih satu pelatih khusus dan targetnya adalah emas, lawan terberat adalah Thailand yang di Asia tenggara.
“Untuk di Asia tenggara sendiri ya Thailand terberatnya, karna open ini belum ketahuan yang lokalnya, tapi kalo di internasional yang dari luar ada beberapa lawan yang berat,” pungkasnya. pratama