Menu

Dark Mode
Langka! Bos OpenAI Curhat Ketakutannya Terhadap ChatGPT-5 2.000 Warga Jonggol Terdampak Kekeringan, BPBD Pasok 15 Ribu Liter Air Bersih Akankah Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Bertahan Lama? Tsunami 1,3 Meter Hantam Jepang Usai Gempa Dahsyat Rusia Babinkum TNI Tegaskan Komitmen Jaga Konstitusi dan Profesionalisme Hukum Militer Satgas Gabungan TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM

Kabar Politik

Ru’yat: UKM Harus Diberdayakan

badge-check


					Ru’yat: UKM Harus Diberdayakan Perbesar

Calon Wali Kota Bogor, Achmad Ru’yat sebelum memulai kampanye hari ini Selasa (20/3/1018), menyempatkan diri singgah di soto bening khas Bogor H. Hasan di Kampung Cilibende Jalan Lodaya II, Kelurahan Babakan.

Menurut Ru’yat, selain untuk makan pagi, soto daging yang sudah berdiri puluhan tahun ini menjadi tempat nostalgia, karena soto tersebut merupakan soto favorit Ru’yat saat dirinya masih menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1988.

“Dulu tahun 1988, saat saya masih mahasiswa dan uang bulanan sekitar Rp50 ribu, harga soto Pak Hasan ini sekitar Rp14 ribu per porsi dan itu harga yang cukup mahal tapi selalu ramai dan menjadi soto favorit di kalangan mahasiswa terutama mahasiswa reproduksi IPB,” kata Ru’yat.

Meskipun harganya terbilang cukup mahal di saku mahasiswa, namun Ru’yat tetap setia menikmati soto daging khas Pak Hasan.”Sesekali setiap usai ujian, saya pasti datang ke warung soto Pak Hasan ini. Dengan irisan khas Pak Hasan mulai dari daging, paru, kikil, urat dan sengkel serta ditambah bahan rempah-rempah lainnya, rasa soto Pak Hasan ini sangat enak,” ungkap Ru’yat.

Lebih lanjut, Ru’yat menambahkan, rasa soto Pak Hasan ini masih tetap enak dan mantap, sama seperti dahulu. Tetapi, yang membedakannya yakni dari harga daging dan bahan-bahan bumbu lainnya.

“Dulu tahun 1989 harga daging dan bahan-bahan bumbu lainnya masih murah, harga jualnya mahal, jadi bisa untung besar. Tetapi berbeda saat ini, dagingnya mahal, bahan-bahan bumbunya mahal, dan harga jualnya murah, jadi untung pun kecil. Bayangkan saja sudah puluhan tahun, kini harga sotonya per porsi hanya Rp30 ribu,” tambah Achmad Ru’yat.

Sambil menyantap Soto, Cawalkot yang berpasangan dengan Zaenul Mutaqin (ZM) ini mengungkapkan prioritas program pasangan RZ untuk sektor UMKM. Penjual Soto salah satu sektor UMKM yang harus diberdayakan.

“Kita sudah menyiapkan program khusus dalam memberdayakan dan meningkatkan sektor UMKM, seperti pedagang Soto dan lainnya. Insyaallah jika terpilih nanti, usaha kecil milik warga akan kita tingkatkan,” jelasnya.

Sementara, Wulan (35) penjual soto sekaligus anak dari H. Hasan mengucapkan terimakasih dan memberikan  dukungan kepada Ruyat.

“Mudah-mudahan beliau dilancarkan usahanya dan terpilih menjadi Wali Kota Bogor, sehingga bisa membawa perubahan bagi Kota Bogor lebih baik,” tandas Wulan.

Reporterpratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

DPRD Kota Bogor Terima Draft RPJMD dan Mulai Pembahasan 4 Raperda

14 July 2025 - 11:56 WIB

Gelar Dialog Kebangsaan, Ini Pesan Dadang Danubrata

29 June 2025 - 23:20 WIB

Kabogorfest 2025 Usai, Ini Catatan Penting dari Sastra Winara

29 June 2025 - 21:54 WIB

Ketua DPRD Kota Bogor Terima Audiensi Yayasan Difable Action Indonesia Bahas Kesetaraan Difabel

25 June 2025 - 07:02 WIB

Terima WTP ke-9 Berturut-turut DPRD Kota Bogor Pertajam Pengawasan dan Penganggaran

12 June 2025 - 21:50 WIB

Trending on Kabar Politik