Bima Dedie Didaulat Baca Puisi dan Nyanyi

Calon Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim, didaulat membacakan puisi oleh Pegiat Literasi Bogor yang bernaung atas nama Po3try R3ading for Inspiring.

Bertempat di Kafe Abba, Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Bima dan Dedie nampak menikmati kemesraan mereka menjalani masa kampanye pemilihan Kepala Daerah Kota Bogor Juni 2018 mendatang. Bima didaulat membacakan puisi oleh pegiat literasi Kota Bogor. Tak canggung, Politikus PAN yang dikenal kece oleh muda-mudi Kota Bogor itu membacakan puisi tentang ‘Sang Ibu’.

Sesekali membacakan puisi, Bima Arya juga mengenang arti Ibunda buat dirinya. Kata Bima Arya, banyak jasa yang tak bisa dinilai dari sosok Ibunda. Bima juga berpesan kepada seluruh muda-mudi yang hadir di acara parade puisi untuk menuruti dan patuh terhadap Ibu. Tak ada kasih sekasih Ibu, tak ada sayang selapang sayang Ibu.

“Tak ada cinta serupa cinta Ibu, Tak ada asmara setara asmara Ibu, Kala ku kecil kata-kata ibu hanya angin lalu, Ketika ku dewasa kata-kata ibu adalah ilmu,” ungkap Bima Arya membacakan puisi Ibu, di tengah puluhan pegiat literasi Kota Bogor, tadi malam.

Suara Bima Arya itu sejenak membuat seluruh tamu kafe tercengang dan khusyuk menyimak puisinya. Tepuk tangan dan sorak sorai menambah semarak malam minggu di Kafe Abba. Bima Arya lantas mengenalkan Dedie Rachim kepada seluruh tetamu kafe.

“Inilah Pak Dedie. Beliau ini yang akan mendampingi saya di Pilwalkot Bogor 2018,” ucap Bima, menyambut Dedie naik ke panggung.

Setelah sejoli itu bertemu di panggung, mereka lantas didaulat panitia acara untuk menyanyikan lagu. Dengan mesra, keduanya menyanyikan lagu The Beatles berjudul “Let It Be”. Tepuk tangan tamu pun pecah dan sesekali Bima dan Dedie melemparkan senyum kebahagiaan.

Bagi Bima, musik dan puisi adalah seni nyang harus dijaga. Puisi, bagi Bima Arya adalah wadah positif bagi muda-mudi Kota Bogor untuk berkreasi menuangkan ide dan gagasan.

“Ini yang disini Insyallah a\calon-calon penghuni surga. Puisi adalah karya seni yang harus dihargai. Lewat puisi juga semua anak muda bisa membuat karya yang dilihat Dunia,” ungkap Bima Arya.

Ketua Pegiat Literasi Kota Bogor, Po3try R3ading for Inspiring, Eka Ardhinie, mengatakan, acara ini adalah wadah bagi insan sastra Kota Bogor untuk berkreasi. “Selama ini, banyak muda-mudi Kota Bogor yang kebingungan tidak memiliki wadah untuk menyuarakan karyanya di panggung. Kami berusaha membuatkan panggung itu, siapapun yang berminat dalam dunia sastra dan puisi bisa bergabung,” ungkap Dosen Sastra Inggris Universitas Gunadarma itu.

Wanita yang juga aktif terlibat dalam organisasi Perempuan Puisi Indonesia ini juga menegaskan, niatan Bima Arya menaungi seniman sastra dan penggemar puisi patut dapresiasi.

“Politik bukanlah bentala yang harus dihindari oleh seniman dan sastrawan. Malam ini kami undang Bima Arya karena beliau salah satu figur politikus muda yang idealis dan dekat dengan kalangan millenial. Dan malam ini terjawab,” tandasnya.

Reporterpratama

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *