Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Kabar Sport

3 Ungkapan Frustrasi Rossi dan Vinales soal Kinerja Motor Yamaha

badge-check


					3 Ungkapan Frustrasi Rossi dan Vinales soal Kinerja Motor Yamaha Perbesar

SINYAL peringatan mulai menyala di markas Yamaha setelah Valentino Rossi dan Maverick Vinales merampungkan tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, 16-18 Februari. Tak ada rona kegembiraan maupun kepuasan yang terpancar dari kedua pebalap.
Rossi dan Vinales sama-sama dihinggapi kekhawatiran. Kinerja Movistar Yamaha jauh tertinggal dari tim-tim lain, terutama Honda. Bahkan, performa Vinales dan Rossi kalah dari pebalap tim satelit, Johann Zarco.
Pencapaian Ducati di tes pramusim Buriram, juga masih lebih baik, kendati Jorge Lorenzo terpuruk pada hari terakhir. Yamaha menghadapi masalah yang pelik.
Pada hari pertama, Rossi menempati posisi kedelapan, sedangkan Vinales tercecer di urutan ke-11. Posisi pertama ditempati pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, adapun Zarco di urutan ke-12.
Rossi menelan hasil lebih buruk pada hari kedua, setelah tercecer ke urutan 14. Vinales cukup menjanjikan dengan berada di urutan keempat, tepat di depan Zarco. Posisi terbaik ditempati pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Pada hari terakhir,  Valentino Rossi mampu memperbaiki posisinya dengan menempati urutan ke-10. Namun, Vinales malah melorot ke posisi ke-12. Zarco bersinar dengan bercokol di posisi kedua, tepat di bawah Dani Pedrosa.
Catatan waktu lap Vinales dan Rossi di Buriram benar-benar jadi bencana. Yang lebih mengkhawatirkan, kedua pebalap bingung karena tak mampu mendekati catatan waktu pebalap-pebalap di depan.
Kedua pebalap mengisyaratkan masalah yang dihadapi Movistar Yamaha sangat kompleks dan sulit dicari solusinya dalam waktu singkat. Problem yang dihadapi antara lain terkait perangkat elektronika, ban belakang, hingga pemilihan mesin dan sasis.
Tak heran, Rossi dan Vinales tampak mulai frustrasi. Berikut ini ungkapan-ungkapan bernada frustrasi yang dilontarkan Valentino Rossi dan Vinales setelah tes pramusim MotoGP di Buriram, yang dirangkum dari berbagai sumber.
Maverick Vinales benar-benar kesulitan menyembunyikan kegundahannya atas hasil yang diraihnya pada tes pramusim MotoGP di Buriram.
“Setelah melewati waktu yang panjang ini adalah tes terburuk. Bahkan tes di Sepang sudah menjadi yang terburuk sejak saya di Yamaha, kemudian hari ini jauh lebih buruk,” kata Vinales.
“Saya tidak tahu, sejujurnya saya tidak tahu. Kami kesulitan sebagai tim pabrikan, jadi saya tidak tahu. Saya tak tahu harus mengatakan apa. Ini sulit, kami sedikit kesulitan di semua area.”
“Saya sudah menjajal sasis yang berbeda, mesin berbeda, elektronik berbeda, tapi tak ada solusi, jadi saya tidak tahu. Mungkin lebih baik bertanya kepada Yamaha,” ujar Vinales.
Pemegang sembilan gelar juara dunia balap motor grand prix, Valentino Rossi, terpuruk di posisi ke-14 pada hari kedua tes di Burima. Rossi mencatatkan waktu lap terbaik 1 menit 30,888 detik, terpaut 0,919 detik dari Marc Marquez yang keluar sebagai pebalap tercepat.
“Ini situasi yang membuat saya khawatir karena kami terpuruk. Memang ini masalah yang bisa diselesaikan dengan cepat, tapi tak mudah,” kata Rossi, setelah tes hari kedua, seperti dilansir Tuttomoriweb.
“Pada saat ini di MotoGP, yang penting adalah keseimbangan antara mesin dan sistem elektronika. Saya tak yakin kami bisa menyelesaikan masalahnya untuk MotoGP Qatar,” sambung Rossi.
“Faktanya kami cukup cepat. Tapi begitu banyak pebalap Honda dan Ducati yang ada di depan kami,” keluh Rossi.
Sama seperti musim lalu, problem ban belakang masih menghantui Yamaha. Rossi kembali mengungkapkan kegelisahannya terkait problem yang tak kunjung terselesaikan tersebut.
“Kami selalu kesulitan dengan ban belakang dan selalu berhubungan dengan ban belakang. Bagi saya, problem ini seperti jika kami bisa menggunakan ban lebih lunak, maka kami akan lebih cepat. Tapi, sayangnya kami kehilangan bagian ban, karena suhu ban terlalu tinggi,” ujar Rossi.
“Bagi saya, kami terlalu banyak bicara soal sasis, elektronik, dan segalanya. Tapi, semuanya sangat tergantung dari ban, karena kadang Anda mengganti ban dan dapat mengubah feeling,” sambung dia.
“Sangat mirip dengan tahun lalu dan jika seperti ini sangat sulit mengembangkan motor, karena Anda kadang punya masalah dan kemudian dua jam (saat tes) telah berlalu,” keluh Valentino Rossi.
***
Sumber : www.bola.com
Foto : www.bola.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pembangunan Taman Lapangan Yasmin Sektor 6 Capai 90 Persen

3 November 2025 - 13:59 WIB

Puluhan Sekolah di Kota Bogor Ikuti SPEAK 13

22 October 2025 - 21:28 WIB

534 Siswa SD Adu Skill di Invitasi Ortad 2025

22 October 2025 - 09:28 WIB

Kementerian UMKM Lepas Kontingen Pornas Korpri XVIII ke Palembang

1 October 2025 - 23:33 WIB

Atlet Compound P’ArC Raih Medali Perak di Malaysia

29 September 2025 - 10:45 WIB

Trending on Kabar Sport