Sempur, Dari Becek Jadi Cantik
Mungkin tak semua orang menyadari jika banyak perubahan yang terjadi di Kota Bogor, salahsatunya lapangan Sempur Bogor. Lapangan Sempur yang awalnya hanya sebuah lapangan yang becek jika saat hujan turun, sekarang telah berubah menjadi taman kota yang indah.
Selain tetap bisa digunakan untuk olahraga, taman sempur juga menjadi destinasi wisata baru yang murah bagi masyarakat Kota Bogor. Hampir setiap pagi, siang, sore bahkan malam hari, taman-taman di kota hujan ini tidak pernah sepi dari kunjungan warga. Mereka tampak merasakan betul penataan yang dilakukan pemerintah untuk menciptakan keindahan, kenyamanan, kesehatan serta sarana rekreasi bagi penggunanya.
Salah satu taman yang menjadi favorit warga Kota Bogor adalah Taman Sempur yang berdekatan dengan Istana Bogor. Bentuk dan wujud Taman Sempur kini berubah drastis. Metamorfosisnya terlihat jelas di bagian lapangan utama ditanami rumput kualitas terbaik. Sudut demi sudut pun tampak lebih asri dan hijau serta dilengkapi fasilitas olahraga dan permainan anak.
Linda Nattalia (30), warga Ciluar, Bogor Utara, Kota Bogor mengatakan keberadaan ruang-ruang terbuka mampu membawa Kota Bogor kembali menjadi kota hijau yang bersih, indah, nyaman (beriman).
“Jujur yah, sekarang lebih enak dilihat karena sudah rapih dan tertata, terutama sekitar Kebun Raya. Lebih nyaman untuk dilintasi juga pedestriannya. Sejak ada penataan ini, saya lebih sering beraktivitas di sini, seperti lari dan bersepeda,” ungkapnya.
Kondisi cahaya pun semakin terang sehingga Linda mengaku tidak takut lagi ketika melintas pada malam hari. “Lapangan Sempur pun lebih maksimal gunanya dibanding yang dulu. Karena banyak fasilitas penunjang untuk olahraga,” katanya.
Sementara itu Amrizal (38), Warga Lebak Pasar, Bogor Tengah, mengapresiasi penataan Lapangan Sempur yang sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, tapi ia berharap agar sistem buka tutup di rumput Sempur ditiadakan.
“Sekarang kan hanya bisa dinikmati Jumat-Minggu saja rumputnya. Pengennya sih setiap hari. Tapi secara keseluruhan sudah bagus,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Seksi Pemeliharaan Taman Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor Erwin Gunawan, mengungkapkan sistem buka tutup rumput Lapangan Sempur diterapkan untuk memberikan kesempatan timnya merawat rumput tersebut lantaran butuh penanganan khusus.
“Rumputnya berbeda dari sebelumnya. Rumput yang sekarang masa perawatannya dalam seminggu bisa tiga sampai lima hari, jadi hanya bisa digunakan bermain Jumat hingga Minggu saja. Banyak warga yang salah paham, karena rumput yang ada sekarang beda, jenisnya rumput asli jenis bermuda, ditanam, dirawat, tumbuh dan hidup layaknya makhluk hidup, beda dengan alun-alun Bandung yang pakai sintetis,” jelasnya.
Erwin menambahkan jenis rumput tersebut merupakan rumput dengan tekstur terbaik, menggunakan media tanam bagian atas pasir laut, dengan ketebalan kurang lebih 10 sentimeter.
Erwin menambahkan bahwa rumput Lapangan Sempur perlu perawaan khusus, namun lebih murah di pembangunan, berbeda dengan sintetis yang mudah dirawat namun mahal di pembangunan awal.
“Jadi, perawatannya pun beda. Mulai dari pembersihan rumput dari sampah daun, dan sampah lainnya, pembersihan rumput dari tanaman liar, pembasmian dan penyemprotan hama, pemberian pupuk, pemangkasan, hingga penyiraman. Semua dilakukan agar tetap bagus dan rapi,” pungkasnya.
Selain taman sempur, taman-taman lain yang telah dibangun selama kepemimpinan Walikota Bima Arya antaralain Taman Corat-Coret, Taman Skatepark, Taman Air Mancur, Taman Heulang, Taman Ekspresi, Taman Kencana, Taman Peranginan, dan Taman Sempur, Taman Lansia, Taman Pangrango, Taman Bangbarung, Hutan Kota Ahmad Yani, dan lain sebagainya.
reporterpratama