Selain itu,lanjut Rianny, panitia Rain Fellow Festival telah membentuk tim duta edukasi untuk melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi tata cara menghadapi musim penghujan, menerapkan perilaku menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan jas hujan kepada anak anak sejak usia dini (TK-SD) serta pengetahuan Tanggap Bencana kepada siswa sekolah menengah pertama dan akhir (SMP-SMA).

“Melalui kegiatan Edukasi, Rain Fellow Festival 2016 ingin mengembalikan pola pikir masyarakat bahwa hujan adalah berkah, juga mengubah prilaku dengan menjaga lingkungan dan agar masyarakat lebih siap menghadapi musim penghujan,” ujarnya.
Lebih lanjut Rianny menjelaskan, pada 16 November 2016, Komunitas Sahabat Hujan sebagai salah satu Duta edukasi tingkat TK dan SD memulai kegiatan school visit pertama dengan mengunjungi TK Tasya yang di Karadenan.
“Antusias anak-anak untuk mengikuti kegiatan edukasi kian terasa ketika aula TK Tasya mulai ramai oleh celoteh para siswa yang tidak sabar untuk memulai kegiatan. Acara dibuka oleh Hendra Mediansyah selaku fasilitator dengan mengajak anak TK Tasya menyanyikan lagu tik-tik-tik bunyi hujan,” katanya.
Selain menyampaikan secara langsung, ujar Rianny, metode penyampaian edukasi juga dilakukan melalui video berisi animasi proses terjadinya hujan, kebiasaan buruk yang mungkin masih sering dilakukan seperti membuang sampah sembarangan serta dampak yang mungkin terjadi apabila kebiasaan buruk tersebut tidak segera dihentikan.
[su_button url=”http://kabaronline.co.id/kabaronline-2/kabar-bogor/2016/11/28/17076/3/” target=”blank” style=”soft” background=”#0099d5″ size=”2″ right=”yes” icon=”icon: arrow-right”]klik halaman selanjutnya[/su_button]