Tutup Acara PPBN, Unpak Sebar 4000 Angklung
Sebagai bentuk kepedulian Universitas Pakuan (Unpak) Bogor dalam menjaga kearifan lokal, sebanyak 4000 buah angklung dibagikan kepada mahasiswa baru tahun ajaran 2016 pada acara penutupan kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN), Rabu (8/9/2016).
Selain membagikan angklung sebagai kenang-kenangan pada mahasiswa baru, pada penutupan PPBN juga digelar penampilan angklung dengan tema mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban mahasiswa yang bermartabat, inovatif, kreatif, dan berdaya saing.
Menurut Rektor Unpak, Bibin Rubini, Pendidkan Pedoman Bela Negara bukan hanya fisik sebagai pertahanan rakyat, tetapi mereka harus tahu bahwa ada benteng terakhir dalam membela NKRI ini yaitu dengan pelestarian budaya.
“Angklung ini salah satu pelestarian budaya yang harus terus dipertahankan, terutama oleh para mahasiswa baru sebagai generasi penerus bangsa. Dalam penutupan PPBN ini, seluruh mahasiwa diwajibkan harus memakai baju batik, karena baju batik adalah pakaian yang diakui oleh Unesco bahwa batik milik Indonesia,” kata Bibin.
Angklung lanjut Bibin, adalah simbol keharmonisan hidup bermasyarakat, karena dalam angklung terdapat suatu tatanan dan aturan yang bisa menjadi inovasi dan motivasi kehidupan.
“Suara angklung yang memiliki keberagaman serta harus dilakukan dengan cara cara yang kompak, harus dapat menjadi pedoman bagi para mahasiswa, terutama ketika belajar harus terus menggali ilmu yang ingin dimilikinya,” katanya.
Dalam kegiatan penampilan Angklung ini, Unpak menghadirkan tutor dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung.
Setelah kegiatan PPBN ini, tambah Bibin, selanjutnya para mahasiswa akan mengikuti pengenalan kehidupan kam
pus selama dua hari di masing-masing fakultas. “Mereka akan mengikuti orientasi terhadap pendidikan akademik di perguruan tingggi yang berbeda dengan SMA. Kita berharap semua mahasiswa baru ini lebih semangat dalam beraktifitas nanti setelah mengikuti PPBN ini,” harapnya.
#pratama