Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman kecewa karena banyak proyek pembangunan yang masih belum berjalan dengan baik. Bahkan, banyak laporan dari masyarakat soal keterlambatan pengerjaan sejumlah proyek. Salah satunya proyek perbaikan jembatan gantung penghubung Kampung Rambutan dan Lebak Kantin, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
Saat melakukan sidak, Jumat (5/8/2016), Usmar mengungkapkan kekecewaannya. Terlebih, Usmar tidak bisa bertemu dengan perwakilan dinas pengawasan permukiman (wasbangkim). Padahal, ajudan dan lurah sudah berusaha menghubungi perwakilan wasbangkim.

“Ini wasbangkim malah enggak ada. Kontraktor juga tidak ada,” kata Usmar sambil mencari-cari. Menurut Usmar, keterlambatan pembangunan jembatan berdasarkan informasi dari pemborong karena tidak ada bahan material di lapangan. “Ini saya jadi curiga, apa perencanaan yang salah atau spesifikasi yang terlalu tinggi sehingga bahan tidak ada,” tuturnya.
Ternyata, berdasarkan pengecekan di lapangan, Usmar melihat proyek ini kekurangan tenaga kerja. Proyek yang dimulai bulan Juni ini malah baru mulai bongkar jembatan. “Saya akan segera panggil sekdis Wasbangkim dan kontraktor. Sebelum 17 Agustus harus sudah selesai,” ucapnya.
Meski dalam kontrak perbaikan selama 3 bulan, Usmar menilai jembatan merupakan fasilitas publik yang harus segera diselesaikan. Banyak masyarakat tergantung pada jembatan. “Kalau kelar lebih cepat, kan lebih untung karena langsung kita bayar,” ujarnya.
Pembangunan jembatan ini merupakan satu contoh proyek pembangunan yang dimonitoring. Dalam waktu dekat akan ada proyek skala lebih besar lagi agar anggaran tepat sasaran dan manfaat. Apalagi, yang digunakan dalam pembangunan adalah uang rakyat. Semakin lama pembangunan selesai, masyarakat semakin dirugikan. (Den)