
rubaeah kadinkes kota bogor
Gegernya masyarakat Indonesia terkait adanya vaksin palsu yang diduga telah tersebar sejak 2013, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes)Kota Bogor menggelar sosialisasi dan penanganan bahaya vaksin palsu, di aula Dinkes Kota Bogor Jumat (22/7/2016).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Rubaeah, untuk memastikan tidak ada vaksin palsu yang beredar di wilayah Kota Bogor, pihaknya terus meningkatkan pengawasan penyaluran vaksin. Selain itu juga akan terus melakukan pantauan ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan seperti ke rumah sakit, klinik, dan praktek dokter. “Pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, sehingga terus memantau setiap keadaan di lapangan,” ucap Rubaeah.

Ke depan, Rubaeah berharap untuk pembelian vaksin,obat, dan alat kesehatan baik di rumah sakit, klinik, maupun praktek mandiri hanya melalui satu pintu dan tidak ada pembelian perorangan. “Ini dimaksudkan agar dalam pendataan dan laporan bisa lebih efektif,” pungkasnya.
Sedikitnya 150 peserta yang berasal dari Ikatan Dokter Indonesia(IDI), Ikatan Bidan Indonesia(IBI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), mengikuti kegiatan tersebut. #pratama