Biasanya jalan lenggang/sepi menjadi pemicu kendaraan memicu kendaraannya dan tak jarang mengakibatkan kecelakaan fatal. Namun Senin (11/7/2016) sekitar pukul 06.00 petang, kemacetan Sistem Satu Arah (SSA) justru tak membuat pengendara menahan laju kendaraannya. Seorang pengendara motor matik vario putih bernopol F6572 BL meninggal di tempat setelah terlindas bus.
Menurut saksi warga sekitar dan pengendara lainnya, saat kejadian arus lalu lintas di Jalan Otto Iskandar Dinata/otista tak jauh dari Tugu Kujang macet karena adanya penyempitan jalan di jembatan otista. Tiba-tiba saja bus Hasna Utama bernopol A 7859 PA yang dikemudikan Ruswan (29) warga Cilembang Tasikmalaya tak bisa mengendalikan kendaraannya yang meluncur kencang dari arah tugu kujang ke Jalan Bangka.

“Sopir kayanya berusaha banting setir ke kiri, namun malah nabrak angkot 03 jurusan Baranangsiang-Bubulak no pol F 1968 AI, kemudian nabrak motor dan langsung melindasnya,” kata Edwin, pengendara motor yang melintas di lokasi.
Bus baru berhenti setelah ban kendaraannya terganjal motor dan tubuh pengendara motor, sontak kejadian tersebut menjadi perhatian masyarakat sekitar dan pengendara. Akibatnya macet yang sudah terjadi makin menjadi akibat sulitnya evakuasi tubuh korban dan motor di bawah bus.
Pengendara sepeda motor yang menjadi korban belum diketahui identitasnya, korban menggunakan sendal jepit, celana pendek hitam, kaos coklat dan jaket hitam. Jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Jalan Kapten Muslihat untuk dioutopsi.
#Rb.Adhiyaksa | citizenjournalism