Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Headline

Miris, Kab Bogor Peringkat ke-2 Pengguna Narkoba

badge-check


					Miris, Kab Bogor Peringkat ke-2 Pengguna Narkoba Perbesar

Sejumlah strategi untuk menghalau bahaya narkoba terhadap generasi muda terus dilakukan Pemkab Bogor, namun peredarannya semakin menyebar dan sulit dihentikan. Saat ini Kabupaten Bogor menjadi peringkat ke dua tertinggi se Jawa Barat setelah Kota Bandung dalam ranking peredaran dan pengguna narkotika. Momok menakutkan itu makin mendekat saat terus diperangi. Lalu bagaimana nasib anak cucu kita dari rayuan narkoba?

Hal itu diungkapkan Bupati Bogor, Hj Nurhayanti dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bogor di Masjid Az-Zikra-Sentul, Minggu (26/6/2016 ).

Terungkap juga fakta peredaran narkoba justeru semakin menjadi-jadi ketika pemerintah melakukan pemberantasan secara maksimal.

Nurhayanti mengungkapkan, untuk membantu generasi muda tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan narkotika, yakni dengan langkah awal mendengar suara hati anak. Anak-anak dan generasi muda adalah tumpuan harapan bangsa yang harus dijaga agar tidak terjerumus narkoba,” ujar Nurhayanti.

Dari 5,2 juta jiwa penduduk Kabupaten Bogor, 2,1 juta diantaranya adalah kalangan anak dan remaja. Untuk itu memerangi narkoba dan memproteksi anak cucu kita, harus ada gerakan di seluruh wilayah dan pelosok Kabupaten Bogor. Sebab titik rawannya hampir di seluruh kecamatan, kata Bupati.

“Kabupaten Bogor memang dianugerahi sejumlah tempat wisata yang digandrungi wisatawan, namun sisi negatifnya ancaman peredaran narkoba dari para wisatawan juga terus mengancam warga. Kabupaten Bogor juga menjadi daerah tujuan imigran yang tak bisa dihindari. Pemerintah daerah menolak karena mereka juga dilindungi undang-undang. Ini memang PR kami,” tandasnya. #


 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

KLH Cabut 18 Segel, EAL Bisa Kembali Beroperasi

28 October 2025 - 21:25 WIB

Kementan jadikan Kapuas Pendongkrak Swasembada Pangan

28 October 2025 - 19:19 WIB

Trending on Headline