Paska penggerebekan pabrik bakso yang diduga menggunkan bahan kimia berbahaya di Kampung Parakan, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Jumat (17/6/2016), tak terlihat lagi aktivitas produksi. Bahkan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bogor berjanji akan menarik bakso produksi CV Monalisa yang telah beredar.
“Jika memang di pasaran ditemukan bakso berbahaya tersebut, maka akan kami tarik. Kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, dan PD Pasar,” kata Kasi Perlindungan Konsumen di Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor Jaya Sanirin, Sabtu (18/6/2016).

Terbongkarnya kasus bakso berbahan kimia tawas tersebut, lanjutnya, memberikan peringatan kepada masyarakat agar lebih teliti. “Penggunaan tawas sebagai bahan pengawet bakso membahayakan kesehatan terutama fungsi hati dan jaringan tubuh manusia. Inilah merek bakso yang mengandung tawas Bakso Sapi Asli Polos Bangka, Bakso Sapi Tenis Bangka Brekele, Bakso Daging Kaya Rasa & Gizi Banka, Bakso Sapi Asli Super Polos, dan Bakso daging Sapi Banka Tenis Urat. Selain itu tetap harus diwaspadai,” katanya.
Seperti diketahui pemilik pabrik tersebut mengaku telah memasarkan baksonya ke pasar tradisional dan pasar modern. #pratama