Martin Ashley Conway benar-benar tak menyangka kencan perdananya dengan seorang wanita berakhir buruk. Pria 45 tahun itu mengklaim tertular virus herpes setelah berciuman dengan wanita yang dikenalnya melalui situs kencan online.
Merasa jadi korban, Martin menggugat wanita itu. Dia meminta ganti rugi lebih dari 130 ribu poundsterling, setara Rp2,3 miliar.

Martin mengaku sangat trauma. Hidupnya jadi berantakan setelah tertular virus herpes simpleks usai berciuman dalam kencan perdananya di London tahun lalu.
Dia menganggap wanita yang ditemuinya melalui jejaring sosial meetup.com itu lalai. Wanita itu menciumnya meski sadar sedang menderita herpes.
Martin mengaku sempat sakit beberapa hari setelah kencan. Dia mengalami gejala seperti flu, sariawan, dan dilarikan ke rumah sakit karena menderita serangan panik.
Karena berbagai masalah itu, Martin menggugat wanita yang dilaporkan bernama Jovanna Lovelace.
” Lovelace harus membayar ganti rugi karena menginfeksi saya dengan penyakit yang telah merusak kehidupan pribadi dan profesional saya,” kata Martin.
Menurut Martin, wanita itu seharusnya punya etika moral dan hukum. Lovelace, kata dia, seharusnya mengingatkan risiko jika Martin sampai berciuman dengan dia.
” Setelah kami berciuman, dia baru memberitahu sedang menderita herpes,” ujar Martin.
Martin yang bekerja sebagai pelatih kebugaran kemudian menceritakan awal perkenalannya dengan Lovelace.
” Saya bertemu dengan dia pada Mei 2019 dan kami berkomunikasi setiap hari hingga berkembang menjadi hubungan emosional dan romantis,” kata pria asal Paddington, London Barat ini.
Pada 4 Juli 2019, Lovelace mengundang Martin untuk kencan darat. Mereka bertemu di pusat kota London dan pada momen tersebut keduanya berciuman.
” Setelah berciuman, dia memberi tahu bahwa dia sedang sakit herpes. Saya tidak tahu tentang penyakit ini karena belum pernah terinfeksi sebelumnya (dan) saya tidak menyadari bahwa penyakit ini bersifat menular,” kata Martin.
Dua hari setelah kencan darat itu, Martin mengalami sakit seperti flu selama sepekan. Bibirnya mulai pecah-pecah dan terasa sangat perih.
Setelah menelepon 111 dan dirujuk ke rumah sakit, Martin didiagnosis tertular virus herpes simpleks.
Beberapa hari kemudian, dia mengalami serangan panik. Martin sempat pingsan setelah melihat lebih banyak luka di mulutnya.
Pria itu akhirnya dijemput ambulans dan diantarkan ke Rumah Sakit St Mary, Paddington.
” Saya kesal, marah, dan sangat bingung. Saya menginginkan keadilan dan saat itulah saya memutuskan untuk mengambil tindakan hukum terhadap dia atas penyakit yang disebabkannya,” pungkas Martin.
Sumber: DailyStar
Foto: Champion News