Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Headline

Tak Patuhi Jam Malam, Restauran Korea di Kota Bogor Didenda 3 Juta

badge-check


					Tak Patuhi Jam Malam, Restauran Korea di Kota Bogor Didenda 3 Juta Perbesar

Pemberlakukan jam malam dan pembatasan operasional rumah makan, mall dan restauran di Kota Bogor tampaknya tak sepenuhnya dipatuhi pengelola tempat usaha.  Tak mau dianggap tak tegas dalam menegakkan aturan, Satpol PP pun melakukan patroli dan menemukan tempat makan khas Korea di  sekitar Jalan Sholeh Iskandar yang masih beroperasi lewat dari pukul 18:00 WIB.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Operasional (Dalops) pada Satpol PP Kota Bogor Theofilio Francino Freitas, restoran khas Korea tersebut saat disidak tengah dipadati pengunjung yang sedang menikmati makanan.

“Di Jalan Sholeh Iskandar itu, tadi malam penuh banget pengunjungnya. Restoran makanan khas Korea. Restauran itu kena denda Rp3 juta, sementara tempat makan lainnya didenda Rp1 juta. Semuanya karena melanggar jam operasional, batas jam 18:00 WIB. Kenapa besarannya bisa beda, itu melihat situasi pengunjung di lokasi saat petugas tiba. Karena yang paling padat itu restoran Korea itu, makanya dendanya lebih besar ,” kata Theofilio, Selasa (2/9/2020).

Menurut Theofilio, sedikitnya empat rumah makan atau restoran dan tempat usaha yang masih beroperasi lewat pukul 18.00 WIB dan telah diberikan sanksi denda.


Baca juga:Jam Malam Berlaku, Bima Temukan Toko yang Masih Buka


Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim yang juga Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kota Bogor menambahkan, selama melakukan sidak Senin(1/9/2020) ditemukan lebih dari tujuh tempat usaha diberikan teguran.

“Sanksi denda dikenakan sesuai dengan Perwali Nomor 107 Tahun 2020 Tentang Pengenaan Sanksi Administrasi Pelanggaran Tertib Kesehatan Dalam Penanggulangan Covid-19 di Kota Bogor sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) Kota Bogor. Kami menduga mereka masih menilai kebijakan Kota Bogor hanya sekedar main-main, jadi kami buktikan ada penindakan sanksi denda,” kata  Dedie.

Dedie menambahkan, setelah membayar denda, rumah makan wajib membuat pernyataan tidak mengulangi kesalahan, baru setelah itu dibolehkan buka kembali dengan syarat menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya memberikan sanksi denda bagi yang membandel, pihaknya mengapresiasi masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan (memakai masker).

Pada Perwali Nomor 107 Tahun 2020 ini, lanjut Dedie, penindakan langsung ke denda. Perwali ini lebih ringkas tahapannya dibandingkan sebelumnya yang dimulai dari penindakan teguran lisan, teguran tertulis, baru denda. Untuk sektor usaha kisaran denda mulai dari Rp1 juta sampai Rp10 juta. Untuk denda masker dari Rp50 ribu sampai Rp250 ribu.

reporterpratama

editor aldhoherman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie Rachim Bahas Perdagangan dan Pendidikan Bareng Dubes Malaysia

4 November 2025 - 15:08 WIB

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

Soal Jabatan Direksi Tirta Pakuan, Permendagri 37 Jadi Acuan

30 October 2025 - 18:07 WIB

Trending on Kabar Bogor