Menu

Dark Mode
Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi Semifinalis Mojang Jajaka Kota Bogor Diajak Blusukan di Pasar Gembrong Sukasari Riset OpenAI Ungkap Penyebab Chatbot Sering Halusinasi Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng Dunia Sedang Berubah: Indonesia Simbol Kebangkitan Poros Asia Global Ehsan Relief Indonesia dan Yayasan IDEP Selaras Alam Salurkan Donasi ke Bali

Kabar Politik

Rumah Nyaris Ambruk, Zaenul Minta Warga Mengungsi

badge-check


					Rumah Nyaris Ambruk, Zaenul Minta Warga Mengungsi Perbesar

Hujan deras yang mengguyur kawasan Kota Bogor sejak sore hingga malam hari, menyebabkan satu bangunan rumah warga yang berada di tepi sungai Cipakancilan, tepatnya di Kampung Sukajadi RT04/RW19 Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, longsor, Minggu (20/5/2018).

Sebanyak 9 Kepala Keluarga (KK) beserta 20 orang jiwa penghuni dari 5 rumah terdampak longsor terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman. Peristiwa longsor yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB tersebut menimpa rumah milik Acang yang menyebabkan menggantung karena kamar mandinya ambruk tergerus longsor.

Tidak lama berselang, calon Wakil Walikota Bogor nomor urut 1, Zaenul Mutaqin meninjau lokasi dan menemui warga yang terkena dampak longsor. Keprihatinan mendalam ditunjukan oleh Zaenul ketika melihat rumah warga sudah menggantung kondisinya dan nyaris ambruk.

“Warga harus segera mengungsi jauh dari lokasi ini, karena khawatir akan ada longsor susulan,” ujar Zaenul disela meninjau langsung lokasi longsor.

ZM panggilan akrabnya mengatakan, bahwa Pemkot Bogor harus segera mengambil langkah langkah cepat dalam menangani peristiwa longsor ini, karena selain satu rumah yang sudah ambruk sebagian bangunannya, empat rumah lainnya terdampak juga khawatir ikut tergerus longsor.

“Harus segera ditangani, seperti membangun talud atau memperkuat pondasi, agar pondasi bangunan rumah rumah di bantaran sungai ini jadi kuat,” kata politisi PPP itu didampingi para Ketua RW dan RT serta sejumlah tokoh masyarakat Kampung Sukajadi.

Sementara itu, salah satu warga korban longsor, Entis mengungkapkan, bahwa warga sudah beberapa kali mengajukan agar dibangun tembok penahan tanah (TPT) di sepanjang sungai Cipakancilan namun belum juga terbangun sampai saat ini.

“Warga sudah sering mengajukan, tapi belum ada realisasi pembangunan TPT dari Pemkot Bogor. Kami berharap agar pemerintah segera turun tangan membangun talud, supaya tidak terjadi longsor lagi,” harap warga.

Ditempat yang sama, anggota Tagana Kota Bogor, Deden Solehudin menyebutkan, warga pemilik rumah yang diungsikan, diantaranya Acang dengan 2 KK 5 jiwa, Ija 2 KK 5 jiwa, ibu Acoh 2 KK 2 jiwa, Brenda 1 KK 2 jiwa dan Entis 2 kk 4 jiwa. “Lima rumah sudah dikosongkan karena khawatir terjadi longsor susulan, dan penguhuninya sudah dievakuasi ke tempat lebih aman,” jelas Deden.

****

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Komisi IV DPRD Kota Bogor Ajak Sekolah Swasta Ikuti Program Pelunasan Ijazah

18 September 2025 - 21:09 WIB

Ini Kata Fraksi Golkar Kota Bogor Soal Desy

18 September 2025 - 19:41 WIB

DPRD Kota Bogor Tebus Ijazah Warga Tak Mampu

17 September 2025 - 22:31 WIB

Bapemperda DPRD Kota Bogor Evaluasi Pelaksanaan Perda

16 September 2025 - 19:43 WIB

PKS Kota Bogor Siap Kolaborasi Bareng Pemkot Bogor

12 September 2025 - 21:20 WIB

Trending on Kabar Politik