Menu

Dark Mode
Move-on dari Mantan, Wanita Ini Nikahi Karakter AI Bikinannya Sendiri OpenAI Rilis ChatGPT Khusus untuk Guru dan Sekolah Google Rilis AI Gemini Nano Banana Pro: Edit Gambar Makin Mirip Asli Misi Besar Komdigi: Mengamankan 60% Pengguna Internet Muda Indonesia Copy-Paste di Windows 11 Kini Dilengkapi AI Penyelundupan GPU Nvidia ke China Terbongkar, Empat Orang Diadili

Kabar Lifestyle

Roket New Glenn Milik Jeff Bezos Sukses Landing Pertama Kalinya, Ikuti Jejak SpaceX

badge-check


					Roket New Glenn milik Blue Origin meluncurkan dua pesawat antariksa NASA ke Mars pada Kamis (13/11/2025) waktu Amerika Serikat.(Foto: John Raoux/AP) Perbesar

Roket New Glenn milik Blue Origin meluncurkan dua pesawat antariksa NASA ke Mars pada Kamis (13/11/2025) waktu Amerika Serikat.(Foto: John Raoux/AP)

Perusahaan antariksa milik pendiri Amazon, Jeff Bezos, yakni Blue Origin menorehkan sejarah baru. Untuk perama kalinya, roket Blue Origin bernama New Glenn, sukses mendarat (landing) secara vertikal, Kamis (13/11/2025) waktu Amerika Serikat.

Roket yang namanya terinspirasi dari mantan astronot AS John Glenn itu, kembali ke Bumi dan berhasil mendarat di landasan apung, tepatnya di atas Samudera Atlantik.

Kesuksesan ini mengikuti jejak SpaceX yang sudah melakukkanya beberapa tahun lalu. Tepatnya tahun 2015 dan 2016, SpaceX menjadi perusahaan pertama yang mengusung konsep ini.

Pada 21 Desember 2015, untuk pertama kalinya roket Falcon 9 kembali mendarat secara vertikal di daratan Cape Canaveral, Florida, setelah menuntaskan misi membawa muatan komersial ke orbit, dirangkum dari BBC.

Kemudian, pada tahun 2016, tepatnya 8 April, roket Falcon 9 melakukan pendaratan di landasan apung (drone-ship) di Samudera Atlantik untuk pertama kalinya, sebagaimana dirangkum dari CNN.

Roket yang berhasil mendarat lagi akan kembali diberdayakan (reuse) untuk misi selanjutnya.

Meskipun Blue Origin terbilang agak terlambat, keberhasilan ini tetaplah gemilang dan penting, karena dapat menghemat anggaran peluncuran wahana antariksa dam membuat penerbangan antariksa lebih layak secara finansial.

Selain itu, keberhasilan ini juga membayar kegagalan saat uji coba bulan Januari lalu. Pada uji terbang perdana New Glenn Januari 2025 lalu, roket ini memang berhasil mengantarkan protitipe satelit ke orbit, tetapi gagal mendarat di landasan apung di Atlantik.

Kirim sepasang wahana antariksa NASA

Roket New Glenn berhasil mendarat di atas laut Samudera Atlantik setelah menuntaskan misinya.

Roket itu mengangkasa membawa sepasang wahana antariksa “Escapade” milik badan antariksa AS, National Aeronautics and Space Administration (NASA), menuju ke planet Mars.

Roket sepanjang 98 meter itu lepas landas dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida, dan mengorbitkan Escapade di planet Merah.

Adapun peluncuran pesawat luar angkasa Escapade ini sempat tertunda empat hari dari jadwal semula. Sebab, cuaca saat itu terbilang buruk untuk melancarkan misi ke luar angkasa.

Setelah diluncurkan, Escapade akan tetap berada 1,5 juta kilometer di dekat Bumi. Setelah Bumi dan Mars sejajar pada musim gugur mendatang, Escapade akan terdorong oleh gravitasi Bumi, hingga mengantarkannya ke Mars sekitar tahun 2027 nanti.

Usai mengorbit di Mars, Escapade akan memetakan atmosfer atas dan medan magnet yang tersebar di planet Merah itu, memperlajari bagaimana wilayah-wilayah ini berinteraksi dengan angin matahari.

Pengamatan ini diharapkan bisa menjelaskan proses di balik hilangnya atmosfer Mars. Penjelasan ini pada akhirnya akan menmaparkan mengapa Mars berubah dari basah dan hangat menjadi kering dan berdebu.

Para ilmuwan juga akan mempelajari cara yang paling baik dalam melindungi astronot dari radiasi Mars.

“Kami benar-benar ingin memahami interaksi angin metahari dengan Mars secara lebih baik dibanding sekarang,” kata ilmuwan utama Escapade, Rob Lillis dari University of California.

“Escapade akan menghadirkan sutur pandang yang belum pernah ada sebelumnya karena kami akan memiliki dua pesawat ruang angkasa sekaligus,” lanjut dia.

Setelah sukses meluncurkan misi bersama NASA ini, Blue Origin selanjutnya berencana merilis prototipe pendarat bulan Blue Moon dalam beberapa bulan mendatang. Misi ini juga akan dijalankan bersama New Glenn, dihimpun KompasTekno dari The Guardian.

Sumber: kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Move-on dari Mantan, Wanita Ini Nikahi Karakter AI Bikinannya Sendiri

21 November 2025 - 19:06 WIB

OpenAI Rilis ChatGPT Khusus untuk Guru dan Sekolah

21 November 2025 - 19:00 WIB

Google Rilis AI Gemini Nano Banana Pro: Edit Gambar Makin Mirip Asli

21 November 2025 - 18:49 WIB

Misi Besar Komdigi: Mengamankan 60% Pengguna Internet Muda Indonesia

21 November 2025 - 18:33 WIB

Copy-Paste di Windows 11 Kini Dilengkapi AI

21 November 2025 - 18:30 WIB

Trending on Kabar Lifestyle