Menu

Dark Mode
Chip Canggih Terlarang Nvidia Senilai Rp 1,6 T Diselundupkan ke China Motorola Klaim AI Edge 60 Pro Lebih Pintar dari Kompetitor, Ini Alasannya Tim AI Apple Kelabakan Digembosi Mark Zuckerberg Elon Musk dan CEO Nvidia Sama-sama Pilih Jurusan Ini untuk Dipelajari, Sepakat? Sosok Pakar AI Genius yang Tolak Gaji Rp 16 Triliun dari Zuckerberg Dedie Rachim Tegaskan Pengelolaan Sampah Harus Maksimal

Headline

Pedestrian Bogor Belum Ramah Difabel

badge-check

image

Walikota Bogor Bima Arya menyerahkan penghargaan #foto deny hendrayana

Jalur pedestrian yang ada di Kota Bogor belum ramah difabel, belum aman dan nyaman. Banyaknya benturan aturan dan kewenangan serta belum ada kesadaran dalam merawat jalur pejalan kaki membuat kondisi jalur pedestrian memprihatinkan.

Hal tersebut dikatakan Ketua Koalisi Pejalan Kaki Kota Bogor Irna Kusumawati ketika memberikan penghargaan untuk instansi yang ikut berperan dalam memelihara jalur pedestrian di Taman
Topi, Kota Bogor, Selasa (15/12/2015). “Dari semua penghargaan yang diberikan, ada beberapa penghargaan yang tidak kita kasih karena memang tidak memenuhi syarat, yakni ramah difabel dan pedestrian aman serta nyaman,” ucap Irna.

Sebagian besar peraih penghargaan juga merupakan instansi perbankan. Menurut Irna, hal itu karena perbankan memiliki kepentingan untuk kenyamanan nasabahnya. “Instansi yang lain juga punya keinginan yang sama. Tapi, mereka selalu mengeluhkan kewenangan mereka dalam mengusir PKL di pedestrian yang ada di wilayahnya,” kata Irna.

Irna juga mengkritisi pedestrian di depan Polres Bogor Kota karena jalur dihalangi oleh pembatas jalan yang ditaruh di tengah pedestrian. Meski maksudnya baik untuk menghalangi pengguna sepeda motor, kondisi ini malah membuat pejalan kaki sulit mengakses pedestrian.

Sementara, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengakui ada pembiaran dari aparat sehingga pedestrian menjadi rusak dan memprihatinkan. Padahal, jalur tersebut dibangun dengan anggaran miliaran rupiah. “Kalau saya lewat saja, sepi dan bersih. Kalau saya tidak lewat, pasti penuh dengan PKL,” kata Bima.

Menurut dia, ada kultur yang harus dibangun agar bisa sama-sama menjaga pedestrian. Dia menilai selama ini terlalu sibuk membangun infrastruktur tetapi kurang peduli pada kultur, terutama dalam menjaga pedestrian. (Deni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Kongres Persatuan PWI Digelar di Cikarang, 7 Nama Masuk Bursa Calon Ketum

4 August 2025 - 23:49 WIB

Wali Kota Bogor Pastikan Progres Jalan R3

2 August 2025 - 17:52 WIB

Tom Lembong Diabolisi, Hasto Diamnesti

1 August 2025 - 23:21 WIB

Kematian Diplomat Kemenlu, Ini Kata Anggota DPR-RI

1 August 2025 - 22:03 WIB

Diresmikan Menteri LH, Pabrik RFD TPSA Cimentang Kabupaten Sukabumi Mulai Beroperasi

1 August 2025 - 20:43 WIB

Trending on Headline