Jalan simpang Batutulis Kota Bogor paska longsor yang tengah diperbaiki, didatangi Badan Anggaran DPRD Kota Bogor, Rabu (6/8/2025).
Rombongan legislator dipimpin langsung Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy, Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin dan Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata.

Menurut Rusli, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab DPRD Kota Bogor terhadap aspirasi masyarakat yang menginginkan segera dilakukan perbaikan terhadap simpang Batutulis. Sebab jalan tersebut merupakan akses utama bagi warga Kecamatan Bogor Selatan.
Rusli menekankan sidak ini dilakukan sebagai bagian dari pengecekan persiapan belanja tanah untuk pembangunan trase baru dan perbaikan jalan untuk kendaraan roda dua.
“Sesuai dengan jadwal rangkaian persiapan untuk belanja tanah. Kami dari DPRD Badan Anggaran bahwa sudah melakukan rapat berkali-kali ini merupakan bagian dari harapan masyarakat atas bencana yang terjadi longsor sehingga mudah-mudahan tahun ini pemerintah kota Bogor untuk persiapan belanja tanah,” kata Rusli.
Rusli menjelaskan, langkah perbaikan dan belanja tanah yang dilakukan oleh Pemkot Bogor merupakan hasil dari rekomendasi Kementerian PU dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Sehingga anggaran sebesar Rp26 miliar telah disiapkan untuk belanja tanah.

Badan Anggaran DPRD Kota Bogor.
(Foto: Humpro)
Sedangkan untuk pembangunan yang direncanakan di tahun 2026, Banggar DPRD Kota Bogor mendorong Pemkot Bogor untuk segera mencari kepastian bantuan anggaran yang dijanjikan oleh Gubernur Jawa Barat.
“Mudah-mudahan tahun 2026 proses jalan dengan mekanisme alih trase ini diambil oleh pemerintah kota dan disetujui oleh DPRD,” jelas Rusli.
Sementara itu Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata, menegaskan, DPRD Kota Bogor telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengikuti aturan dan regulasi yang ada. Agar pembangunan yang dilakukan nantinya tidak melahirkan permasalahan baru di kemudian hari.
Dadang juga mengatakan bahwa saat ini DPRD Kota Bogor masih menunggu hasil appraisal untuk menentukan harga beli tanah.
“Kita sangat menyadari bahwa urgensi pembukaan jalan baru ini sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat karena kami dari Dapil Selatan ini sangat seringlah menerima masukan atau aspirasi dari warga oleh karena itu kita berusaha mempercepat proses ini tetapi tetap mengikuti prosedur yang ada dan tidak melangkahi satupun tahapan tersebut,” tutupnya. Rheynaldhi