Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Headline

Mensos RI Ajak Pilar Sosial Turunkan Angka Kemiskinan

badge-check


					Mensos RI Ajak Pilar Sosial Turunkan Angka Kemiskinan Perbesar

ANGKA KEMISKINAN di Indonesia itu lebih dari 3 juta, hal tersebut diungkap Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Syaifullah Yusuf kepada media usai menggelar dialog pilar-pilar sosial di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Menurut Mensos RI, mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai target pengurangan angka kemiskinan secara signifikan pada 2026.

“Kemiskinan lebih dari 3 juta itu, bisa nol persen pada tahun 2026 mendatang. Dan untuk tahun 2025 ini, selambat-lambatnya pada 2026 harus sudah 0 persen,” kata Gus Yusuf, sapaan akrab Syaifullah Yusuf.

Dalam kegiatan yang dihadiri SDM Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Tagana, Pelopor Perdamaian, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan pendamping Rehabilitasi Sosial (Rehsos) ini, Gus Yusuf mengajak para pilar sosial untuk bersinergi dalam mendukung program penurunan kemiskinan yang digagas Presiden Prabowo.

“Intinya adalah 50 persen kemiskinan berada di tiga provinsi. Kita tidak perlu menyalahkan, seperti yang disampaikan Presiden, mari kita cari masalahnya dan cari solusi untuk menurunkan kemiskinan secara signifikan,” ungkapnya.

Menurut Gus Yusuf, peran pilar-pilar sosial sangat penting dalam menjalankan 12 Program Asistensi Sosial (PAS) dari Kementerian Sosial yang bertujuan untuk membantu kelompok-kelompok rentan.

“Dari program ini, kita harus tahu apa yang harus kita kerjakan agar mereka yang kita layani bisa tersenyum. Program ini ditujukan untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan perhatian khusus,” jelasnya.

Program PAS mencakup sasaran yang meliputi anak-anak dalam situasi rentan, penyandang disabilitas, lansia, masyarakat berpendapatan rendah, perempuan yang rentan, individu bermasalah, korban bencana alam, serta mereka yang terpengaruh narkoba, HIV/AIDS, dan lainnya.

Sementara itu, Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri menjelaskan, dengan luasnya wilayah dan besarnya jumlah penduduk, tentunya potensi permasalahan sosial yang terjadi cukup besar bila dibandingkan dengan kabupaten kota lainnya. Berdasarkan data dinas sosial Kabupaten Bogor, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2024 tercatat sebanyak 2,7 juta orang.

“Sebagai upaya untuk menurunkan angka pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) Pemkab Bogor memberikan bantuan secara langsung bagi 20 jenis PPKS pada tahun 2023, dan 13 jenis PPKS di tahun 2024,” jelas Bachril.

Bachril menerangkan, beberapa masalah dihadapi dalam penanganan PPKS seperti belum terdata dengan baik PPKS yang mendapatkan bantuan sosial dan keterbatasan sumber daya baik SDM maupun anggaran.

Semoga dialog ini berjalan lancar dan dapat merumuskan solusi dari berbagai permasalahan sosial yang terjadi di Kabupaten Bogor.

“Pemkab Bogor juga mengoptimalkan “Graha Pancakarsa” sebagai Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT) dalam penanganan PPJK, dan berbagai program strategis lainnya,” terangnya.

Acara tersebut dihadiri juga Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono, Anggota DPD RI Alfiansyah Komeng, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri, Sekda Kabupaten Bogor, dan Kadinsos Kabupaten Bogor beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. RLS/MON

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie Rachim Bahas Perdagangan dan Pendidikan Bareng Dubes Malaysia

4 November 2025 - 15:08 WIB

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

Soal Jabatan Direksi Tirta Pakuan, Permendagri 37 Jadi Acuan

30 October 2025 - 18:07 WIB

Trending on Kabar Bogor