Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Headline

Mensos Minta Disdik Wajibkan Siswa ke Museum

badge-check


					Mensos Minta Disdik Wajibkan Siswa ke Museum Perbesar

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa merekomendasikan agar ada aturan di setiap Dinas Pendidikan di daerah yang mewajibkan anak sekolah berkunjung ke museum.

Hal ini dilakukan agar rasa nasionalisme dan pengetahuan anak sekolah mengenai sejarah bangsanya sendiri semakin terpupuk.

Rekomendasi ini disampaikan Khofifah menanggapi masih kurangnya perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap Museum dan Monumen Peta (Pembela Tanah Air).
“Saya merekomendasikan agar disdik mewajibkan siswa-siswi berkunjung ke Museum Peta,” ujar Khofifah saat berkunjung ke Museum dan Monumen Peta di Jalan Jendral Sudirman, Kota Bogor, Minggu (16/8/2015).

Menurut dia, rekomendasi yang sama juga diterapkan di Jakarta. Tidak hanya siswa biasa, bahkan siswa dari sekolah internasional pun diajak wisata sejarah ke museum.

Sebagian besar siswa malah merasa mempelajari sejarah tidak cukup hanya dari internet. Mereka bahkan merasa lebih mendapatkan gambaran soal sejarah ketika berkunjung ke Museum Lubang Buaya.

Tak hanya itu, setiap ada tamu dari luar pun, Khofifah selalu menerimanya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

“Ternyata tidak semua orang pernah ke taman makam pahlawan. Bahkan, mereka baru tahu jika yang mengelolanya Mensos,” tutur Khofifah.

Menurut dia, hal ini bisa menjadi cara untuk mendekatkan perjuangan para pahlawan dengan generasi penerusnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pun mengakui pengelolaan museum di kita, rata-rata belum baik. Tidak mengherankan jika banyak generasi muda malas ke museum. Atau ke museum tetapi tidak mendapatkan inspirasi dari nilai perjuangan pahlawannya.

“Di luar negeri, anak muda setelah masuk museum selalu keluar dengan hati bergelora dan terinspirasi para pahlawan bangsanya. Di kita, tidak. Bahkan bingung kalau mau dapat inspirasi dari pahlawan mau datang ke mana, karena  pengelolaan museum kita belum baik,” ucapnya. [Deni]
image

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

KLH Cabut 18 Segel, EAL Bisa Kembali Beroperasi

28 October 2025 - 21:25 WIB

Kementan jadikan Kapuas Pendongkrak Swasembada Pangan

28 October 2025 - 19:19 WIB

Trending on Headline