Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Headline

Mensos Minta Disdik Wajibkan Siswa ke Museum

badge-check


					Mensos Minta Disdik Wajibkan Siswa ke Museum Perbesar

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa merekomendasikan agar ada aturan di setiap Dinas Pendidikan di daerah yang mewajibkan anak sekolah berkunjung ke museum.

Hal ini dilakukan agar rasa nasionalisme dan pengetahuan anak sekolah mengenai sejarah bangsanya sendiri semakin terpupuk.

Rekomendasi ini disampaikan Khofifah menanggapi masih kurangnya perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap Museum dan Monumen Peta (Pembela Tanah Air).
“Saya merekomendasikan agar disdik mewajibkan siswa-siswi berkunjung ke Museum Peta,” ujar Khofifah saat berkunjung ke Museum dan Monumen Peta di Jalan Jendral Sudirman, Kota Bogor, Minggu (16/8/2015).

Menurut dia, rekomendasi yang sama juga diterapkan di Jakarta. Tidak hanya siswa biasa, bahkan siswa dari sekolah internasional pun diajak wisata sejarah ke museum.

Sebagian besar siswa malah merasa mempelajari sejarah tidak cukup hanya dari internet. Mereka bahkan merasa lebih mendapatkan gambaran soal sejarah ketika berkunjung ke Museum Lubang Buaya.

Tak hanya itu, setiap ada tamu dari luar pun, Khofifah selalu menerimanya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

“Ternyata tidak semua orang pernah ke taman makam pahlawan. Bahkan, mereka baru tahu jika yang mengelolanya Mensos,” tutur Khofifah.

Menurut dia, hal ini bisa menjadi cara untuk mendekatkan perjuangan para pahlawan dengan generasi penerusnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pun mengakui pengelolaan museum di kita, rata-rata belum baik. Tidak mengherankan jika banyak generasi muda malas ke museum. Atau ke museum tetapi tidak mendapatkan inspirasi dari nilai perjuangan pahlawannya.

“Di luar negeri, anak muda setelah masuk museum selalu keluar dengan hati bergelora dan terinspirasi para pahlawan bangsanya. Di kita, tidak. Bahkan bingung kalau mau dapat inspirasi dari pahlawan mau datang ke mana, karena  pengelolaan museum kita belum baik,” ucapnya. [Deni]
image

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Operasi Wirawaspada, Imigrasi Bogor Amankan 6 WNA

18 December 2025 - 22:10 WIB

Soal Rangkap Jabatan dan Perpanjangan KTA, Ini Kata Sekjen PWI Pusat

13 December 2025 - 08:46 WIB

Jaga Alam Puncak, Menteri LH Tanam Ribuan Pohon

12 December 2025 - 14:44 WIB

Peringati Hakordia, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Menara Jamsostek Gelar Deklarasi Komitmen Anti Korupsi

10 December 2025 - 14:04 WIB

TNI dan Warga Bangun Jembatan Gantung Penghubung Dua Kecamatan di Sukabumi

5 December 2025 - 15:19 WIB

Trending on Headline