Bagi orang yang berwisata ke Jepang, kota Tokyo atau kota besar lain kerap menjadi destinasi utama. Tokyo adalah kota modern yang gemerlap dan hidup hampir 24 jam.
Namun, Jepang bukan hanya Tokyo. Ada kehidupan lain di pinggiran kota besar Jepang yang sebenarnya menarik untuk disambangi.
Jurnalis KOMPAS.com Caroline Saskia Tanoto berkesempatan menjelajahi dan merekam sisi lain di pinggiran kota Jepang sambil membawa Xiaomi 15T Pro untuk mengabadikan momen.
Kehidupan pinggir kota jauh lebih slow, tenang, bebas dari kebisingan kendaraan lalu-lintas, terasa lebih alami, dan membuat batin lebih tenang.
Beberapa wilayah yang dijelajah meliputi Kichijoji yang terkenal dengan tamannya yang luas, perumahan Musashino, hingga Nishi-Ogikubo.
Suasana tenangnya dari pinggiran kota Tokyo ini dapat tergambar dengan baik lewat lensa Xiaomi 15T Pro. Apalagi, Xiaomi 15T Pro menjadi smartphone kelas menengah Xiaomi yang turut menunggulkan fotografi sebagai nilai jual.
Konfigurasi kameranya mencakup kamera 50 MP dengan sensor Light Fusion berukuran 1/1,31 inci dan OIS (Optical Image Stabilization), telefoto 50 MP (f/3.0) dengan kemampuan zoom optik 5x, 10x optical-level zoom, dan 20x ultra zoom, dan ultrawide 13 MP.
Healing di pinggiran kota
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kichijoji Park, Tokyo. Sesampainya di lokasi, kami langsung disambut oleh angin segar dari pepohonan rindang di sepanjang taman.
Taman di hari itu dihadiri oleh beberapa orang, kebanyakan didatangi keluarga dan sekelompok lansia. Mereka tampak asik berbincang-bincang, sambil duduk memandangi hamparan rumput yang luas. Anak-anak tampak riang berlarian.
Momen itu langsung diabadikan melalui lensa Xiaomi 15T Pro yang apik. Momen orang tua yang sedang melihat anaknya berlarian di rumput tergambar dengan sangat baik. Warna hijau rerumputan memiliki saturasi yang konsisten, tidak berlebihan.
Perpaduan antara objek yang bergerak, pohon-pohon di latar belakang foto, disertai suasana langit yang sendu, tetapi tenang.
Sekelompok lansia yang duduk di bangku taman, sedang melakukan olahraga ringan di sore hari, ada pula yang sedang duduk beristirahat memandangi pemandangan taman.
Di sini, Xiaomi 15T dapat mendeteksi warna kulit dengan baik, tidak terlalu kuning atau jingga. Akan tetapi, warnanya sedikit merah keunguan. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh pantulan dari warna baju biru dari seorang lansia yang sedang duduk di taman.
KompasTekno juga menguji coba warna hijau dengan memotret warna danau di Kichij?ji Park. Di sana ada banyak bebek yang sedang “nyantai” berendang menyusuri danau.
Warna hijau yang digambarkan tidak terlalu kuning, saturasi tidak berlebihan, dan nyaris menyerupai warna aslinya. Kontras dan detail dari air, shadows dan highlight-nya juga bisa dikatakan cukup baik.
Taman tersebut juga terdapat kuil cukup besar sebagai tempat sembahyang. Kuil didominasi warna merah dan biru.
Nah, dalam bidikan Xiaomi 15T Pro, warna merah yang diabadikan memiliki warna dan saturasi yang cukup tinggi dibanding warna lain.
Tingkat kontras, clarity (detail gambar pada tepi objek), shadows (area tergelap yang tidak dapat cahaya cukup) terlihat tinggi dan pekat sehingga tekstur bangunan bisa kelihatan dari kamera telefoto 50 MP.
Waktu terasa lambat
Kamera Xiaomi 15T juga cenderung menghasilkan warna yang warm, alias kekuningan. Hal ini dapat dibuktikan foto di salah satu kios dekat perumahan di daerah Musashino.
Salah satu kios makanan yang buka di perumahan memilki lampu dengan warna yang dominan kuning. Namun, dalam bidikan kamera Xiaomi 15T Pro warnanya menjadi lebih pekat, cenderung ke merah dan jingga.
Sangat kontras dengan suasana luar toko dan langit sore yang cenderung kebiruan saat itu. Beberapa warga setempat yang sedang bermain di taman perumahan juga tampak memiliki warna kulit yang sedikit merah keunguan.
Meski demikian, candid dari ekspresi riang penduduk Jepang yang hadir di taman dapat tergambarkan dengan baik di Xiaomi 15T. Berikut adalah beberapa hasil foto pinggir kota Jepang yang menggunakan kamera utama 1x dan zoom optik 5x.
Suasana riang yang dipenuhi anak-anak dan orang tua di sana membuat waktu terasa lambat dan tenang. Wajar saja ada banyak warga yang datang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan pasangan.
Saat kembali menggunakan stasiun terdekat, penumpang yang mengantre mulai kembali padat seperti di pusat kota. Di dalam stasiun, Xiaomi 15T Pro memiliki kemampuan mengabadikan momen di dalam ruangan (indoor) dengan baik.
Keseimbangan warna kuning dan birunya juga stabil sehingga tidak terlalu biru atau kuning. Warnanya tampak stabil nyaris warna asli.
Gagang pegangan kereta, ekspresi penumpang yang memadati bangku penumpang, hingga suasana kereta terpotret dengan baik. Menariknya, di kondisi indoor, kamera Xiaomi 15T Pro menampilkan warna kulit yang lebih stabil ketimbang outdoor.
Kesimpulannya, Xiaomi 15T Pro bisa dikatakan cukup apik dalam mengabadikan momen di berbagai kondisi, baik indoor maupun outdoor. Konsistensi warnanya dapat dipertahankan dengan baik.
Hanya saja, dalam mendeteksi dan mengolah warna merah, jingga, dan kuning, Xiaomi 15T Pro cukup menghasilkan warna yang lebih pekat, saturated, dan kontas yang tinggi.
Spesifikasi Xiaomi 15T Pro
Xiaomi 15T Pro ditenagai chipset MediaTek Dimensity 9400 Plus. Chip ini dipasangkan dengan RAM 12 GB LPDDR5X dan opsi penyimpanan UFS 4.1 hingga 1 TB.
Soal layar, Xiaomi 15T Pro mengusung layar OLED berukuran 6,83 inci dengan resolusi 1.280 x 2.772 piksel. Layar ini mendukung refresh rate hingga 144 Hz serta tingkat kecerahan puncak hingga 3.200 nits (turun dari 4.000 nits pada 14T Pro).
Xiaomi 15T Pro dibekali baterai berkapasitas 5.500 mAh yang didukung pengisian daya cepat HyperCharge 90 watt (via kabel) dan 50 watt (via wireless/nirkabel).
Fitue pendukung lainnya meliputi Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, dan NFC. Tak ketinggalan, smartphone ini juga memiliki fitur komunikasi offline antarperangkat hingga jarak 1,9 km, Dolby Vision, Dolby Atmos, HDR10, dan lainnya.
Xiaomi 15T Pro menjalankan sistem operasi Android 15 yang dipoles antarmuka terbaru, HyperOS 3.
Smartphone ini juga dipastikan akan segera masuk Indonesia karena, menurut pantauan KompasTekno, Xiaomi 15T sudah muncul di Poster Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan situs Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian.
Sumber: kompas.com
