Menu

Dark Mode
Dedie Rachim Dorong Masyarakat untuk Membangun Bangsa Lebih Baik Koperasi Kelurahan Merah Putih Bantarjati Jadi Ekosistem Perekonomian Hari Pahlawan Nasional, Dedie Rachim Ajak Masyarakat Teladani Jasa Pahlawan Bangsa Dedie dan Yantie Rachim Resmi Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe Menkomdigi Ingatkan Ada Aturan Batasi Akses Game Online Berisiko untuk Anak Masuk Generation17, Aktivis Muda RI Jadi Suara Konservasi Laut Global

Kabar Dunia

Lawan Polusi Udara, Negara Ini Gunakan Meriam Air Untuk Penjernih Udara

badge-check


					Lawan Polusi Udara, Negara Ini Gunakan Meriam Air Untuk Penjernih Udara Perbesar

KOTA Delhi, India, saat ini dianggap sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia. Angka partikulat halusnya yang pernah tercatat mencapai sekitar 1.000 mikrogram per meter kubik, padahal menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) batas aman untuk polusi tidak lebih dari 25 mikrogram per meter kubik.
Dampaknya rumah sakit setempat melaporkan ada peningkatan kasus pasien dengan keluhan nyeri dada, sulit bernapas, dan mata perih.
“Jumlah pasien kita jelas meningkat. Saya pikir sebelumnya tidak pernah separah ini di Delhi. Saya sangat kesal harus seperti ini,” kata spesialis paru Deepak Rosha dari Apollo Hospital.
Terkait hal tersebut India saat ini tengah menguji coba meriam air raksasa untuk melawan polusi udara. Meriam tersebut dilaporkan bisa menyemprotkan 100 liter air per menit dalam jarak 150 meter.
Diharapkan air yang disemprotkan meriam dapat menjadi pengganti hujan mengikat dan membersihkan partikel halus polusi dari udara.
Greenpeace menyebut meriam air sebagai pengalihan saja dari masalah utama sumber polusi. Namun perusahaan Cloud Tech selaku produsen meriam menekankan bahwa ini adalah solusi darurat sementara.
Menyemprotkan 100 liter air per menit dalam jarak 150 meter. Laporannya dapat mengurangi polusi hingga 95 persen.
Ada yang menyebutnya sebagai pengalihan saja dari masalah utama sumber polusi. Namun perusahaan ini adalah solusi darurat sementara.
“Ini adalah solusi saat Anda tidak berdaya, kabut asapnya di luar sana dan Anda hanya bisa menunggu hujan. Dengan ini Anda bisa mendapatkan solusi cepat,” ujar Direktur Cloud Tech, Vimal Saini seperti dikutip dari BBC, Jumat (22/12/2017).
(reporterasep)
sumberbbc

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Elon Musk Jadi Manusia Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun

5 October 2025 - 10:50 WIB

Orang-orang Abad ke-20 Santap Daging Gajah Mamut Jadi Steak

3 October 2025 - 11:15 WIB

Ilmuwan Prediksi Alam Semesta Bakal Mengalami Kiamat Kosmik

2 October 2025 - 11:16 WIB

Ledakan Kosmik Aneh Muncul di Luar Bima Sakti, Ilmuwan Kebingungan

29 September 2025 - 10:36 WIB

Berlian Aneh Asal Afrika Mengandung Unsur Kimia yang Mustahil

29 September 2025 - 10:33 WIB

Trending on Kabar Dunia