Menu

Dark Mode
Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

Kabar Dunia

Kota Ini Diklaim Jadi Tempat Ternyaman untuk Meninggal

badge-check


					Kota Ini Diklaim Jadi Tempat Ternyaman untuk Meninggal Perbesar

BIASANYA jika ingin pindah ke sebuah kota yang baru, seseorang akan mencari tahu terlebih dahulu mengenai lokasi sekolah, pusat perbelanjaan, sarana transportasi dan lainnya. Namun, pernahkah Anda pernah mengecek fasilitas kematian di kota itu?

Inilah kota pedalaman di pesisir selatan Australia Barat bernama Albany, yang mengklaim diri bukan saja indah untuk ditinggali, tapi juga konon nyaman untuk mati.

Dikutip dari laman ABC Indonesia, Minggu (12/8/2018), kota ini dilengkapi dengan fasilitas perawatan paliatif terbaik, layanan kesehatan, serta rumah perawatan yang maju, Albany pun menjadi tujuan banyak warga Australia Barat untuk menjalani hari-hari terakhir kehidupannya.

Albany menjadi kota terakhir di negara bagian ini yang masih memiliki rumah-rumah perawatan milik masyarakat, yang melayani mereka menjelang hari-hari terakhir hidupnya.

Pelayanannya bervariasi, termasuk menyelenggarakan perayaan saat-saat akhir kehidupan seseorang.

Menurut Andrew Talmage dari organisasi Community Hospice, mereka yang mencari tempat baru untuk menghabiskan hari tuanya, biasanya akan mencari tahu mengenai fasilitas pendukung yang tersedia.

Dia mengaku sejumlah penduduk Kota di Perth, Australia, menanyakan soal rumah-rumah perawatan di Albany dan persyaratan untuk bisa mendapatkan pelayanan di sana.

Menurut dia, orang-orang tersebut kemungkinan hidupnya tinggal menunggu waktu akibat penyakit yang dideritanya.

“Tapi bisa juga orang biasa yang menyadari bahwa hidup kita pasti akan berakhir dan bukan hanya mencari kenyamanan saat hidup, tapi juga saat menghadapi kematiannya,” jelas Talmage.

Irene Montefiore, seorang warga Albany yang mengelola Death Cafe (Kafe Kematian), mengatakan kotanya lebih maju dalam urusan ini.

“Orang ingin menjalani masa pensiunnya di tempat yang indah. Dengan fasilitasnya, Albany menjadi tempat yang nyaman menjalani hari tua dan kematian,” katanya.

Menurut Wali Kota Albany Dennis Wellington suatu kota sangat perlu menyiapkan layanan terbaik untuk perawatan menjelang kematian.

“Sangat sedikit rumah perawatan seperti itu di Australia Barat. Padahal, kematian itu sesuatu yang harus kita hadapi,” katanya.

Talmage menyebut rumah perawatan sangatlah menyenangkan.

“Banyak orang mengira segala hal yang berhubungan dengan kematian dan akhir dari kehidupan pasti menyedihkan,” katanya.

“Tapi tempat ini justru paling mengasyikkan yang pernah saya rasakan,” katanya.

Menurut dia, kebanyakan orang yang menjalani perawatan di tempat itu kembali ke rumah mereka dengan situasi lebih baik.

***

Sumber : ABC Indonesia

Foto : liputan6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya

22 September 2025 - 11:06 WIB

Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng

21 September 2025 - 23:06 WIB

Inggris dan Portugal Siap Akui Negara Palestina Jelang Sidang PBB

21 September 2025 - 14:24 WIB

Ribuan Warga Filipina Demo Skandal Proyek Pengendali Banjir

21 September 2025 - 14:20 WIB

5 Pekerja Freeport Masih Tertimbun, 2 Ditemukan Meninggal Dunia

21 September 2025 - 08:44 WIB

Trending on Headline