Paska Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) yang juga Ketua Satgas Judi OnlineHadi Tjahjanto menyebut Kota Bogor menjadi kota kedua tertinggi jumlah pemain Judi Online 535.644 orang, dengan nilai transaksi Rp 612 miliar. Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari merespon cepat dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Judi Online.
Menurut Hery dirinya terkejut dan menyesalkan fenomena nasional Judi Online ini, terlebih Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor menjadi kecamatan dengan jumlah penjudi online terbanyak, yakni sebanyak 3.720 orang dengan transaksi Rp 349 miliar.

“Langkah awal, kami sudah berkoordinasi untuk menyusun dan membentuk Satgas Judi Online. Selain itu juga dikeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh ASN dan masyarakat mengenai bahaya dan larangan judi online, dengan berbagai modus bentuknya,” kata Hery kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).
Hery memahami fenomena nasional ini tengah menjadi perhatian pemerintah pusat hingga ke lingkup perkotaan, termasuk di Kota Bogor. Tetapi sekarang yang penting, Pemkot Bogor menyusun solusi-solusi terutama pencegahan, melalui edukasi, sosialisasi, kampanye masif.
“Sambil paralel berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait data fakta dan pedoman nasional penanganannya. Satgas Judi Online ini melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, baik langsung maupun tidak langsung. Diskominfo, Disdukcapil, DP3A, Disdik, Inspektorat, Satpol PP, kecamatan sampai dengan ke tingkat RW, MUI, koordinasi dengan Forkopimda, tokoh agama, masyarakat, pemuda dan lainnya,” kata Pj Wali Kota ini.
Sementara itu, Camat Bogor Selatan Irman Khaeruddin pun mengaku terkejut dan prihatin dengan data yang dirilis meski dirinya belum mengetahui validasi datanya.
“Dikonferensi pers nanti, kabarnya kami akan dipanggil dan diberi datanya. Nanti kita lihat dulu seperti apa. Kalau tidak salah Pemkot Bogor hari ini akan melayangkan surat ke PPATK untuk minta data valid terkait hal tersebut,” kata Irman.
Baca juga:
Parah, Nilai Transaksi Judi Online di Kota Bogor Terbesar ke-2
Untuk itu Irman mengaku belum bisa berkomentar apa-apa terkait data yang dirilis Menko Polhukam.
“Hari ini kami menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan kami seperti apa, yang jelas kami lebih kepada mitigasi. Pertama, di internal kami, paling kami akan melakukan imbauan dan seruan ke masyarakat soal judi online ini. Saya berharap masyarakat Bogor Selatan bisa terbebas dari judi online,” jelasnya.
Pelajaran juga bagi pihaknya, kata Camat, karena Judi Online kan tidak tahu pasti orang itu main atau tidak. Paling yang bisa dilihat itu dampaknya. Untuk Bogor Selatan dirinya belum melihat laporan terkait judi online ini, disamping beberapa waktu lalu ada yang tertangkap di wilayah Bogor Selatan.
“Saya berkoordinasi dengan bu Kapolsek dan Danramil, kami meneliti seperti apa Judi Online ini. Yang jelas tindak lanjut awal, kami memberi seruan atau imbauan ke masyarakat terkait Judi Online. Ya, yang bikin kaget saya itu Rp349 miliar di Bogor Selatan. Tapi disatu sisi, kami juga belum tahu apa itu sudah valid Bogor Selatan di 16 kelurahan ini. Karena rata-rata mata pencahariaannya lebih banyak buruh harian lepas dan sektor swasta,” terangnya. Pratama/Herman